peristiwa-internasional

Korea Utara Melakukan Uji Coba Rudal, Termasuk Meluncurkan Rudal Jarak Menengah di Atas Jepang

Minggu, 9 Oktober 2022 | 14:05 WIB
Layar TV menampilkan program berita tentang peluncuran rudal Korea Utara di stasiun kereta api di Seoul. Oktober, 2022 (SOPA Images/via RT.com)

KLIKANGGARAN -- Korea Utara telah melakukan uji coba rudal dan negara itu menganggap bahwa tindakan tersebut sebagai tindakan "normal dan terencana".

Bagi Korea Utara, uji coba itu sebagai tindakan untuk membela diri terhadap "ancaman militer langsung Amerika Serikat".

Pernyataan terkait uji coba rudal Korea Utara tersebut disampaikan juru bicara otoritas penerbangan negara itu, Sabtu, 8 Oktober 2022, sebagaimana dikutip Russia Today.

Selama 12 hari terakhir, Korea Utara telah melakukan enam peluncuran, termasuk rudal jarak menengah hari Selasa di atas Jepang.

Tindakan Korea Utara itu telah memicu kecaman internasional.

Baca Juga: Inilah Pernyataan Profesor Dr. Tjipta Lesmana tentang Anies Baswedan Trending di Twitter: Saya Tidak Optimis

"Peluncuran rudal kami adalah pertahanan diri yang normal dan terencana untuk melindungi keamanan negara dan perdamaian regional dari ancaman militer langsung dari Amerika Serikat yang telah berlangsung selama lebih dari setengah abad," kata juru bicara Administrasi Penerbangan negara itu, seperti dikutip oleh Korean Central News Agency.

Juru bicara itu juga menuduh AS "menggunakan cara apa pun" untuk mencegah Korea Utara "menggunakan haknya untuk membela diri," termasuk melalui "politisasi" Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Juru bicara itu merujuk pada pernyataan Dewan ICAO baru-baru ini di mana badan pengatur organisasi itu menyalahkan Pyongyang karena melanggar "beberapa resolusi Dewan Keamanan" dan menimbulkan ancaman bagi "tidak hanya kawasan itu, tetapi juga seluruh komunitas internasional."

Baca Juga: Seolah Tak Kuat Menahan Kesedihan, Lesti Kejora Memeluk Ayahnya Erat di Depan Kabah dan Berderai Air Mata

Mengatakan bahwa Korea Utara “dengan tegas mengutuk dan menolak” tuduhan ICAO, perwakilan pengawas penerbangan menekankan bahwa “keselamatan pesawat komersial yang terbang secara internasional telah sepenuhnya dipertimbangkan sebelumnya.”

Pekan lalu ditandai dengan peningkatan ketegangan yang signifikan di Semenanjung Korea.

Dua hari lalu, militer Korea Selatan melaporkan bahwa mereka harus mengerahkan 30 jet tempur sebagai tanggapan atas apa yang tampaknya merupakan latihan skala besar oleh Pyongyang.

Berita itu muncul beberapa jam setelah Korea Utara, yang telah melakukan sejumlah rekor peluncuran rudal tahun ini, menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke arah timur.

Halaman:

Tags

Terkini