Pamerkan Senjata Taktis, Korut Tuduh Korsel Penghasut Perang

photo author
- Jumat, 26 Juli 2019 | 15:00 WIB
rudal
rudal


Jakarta, Klikanggaran.com (26-07-2019)  – Media pemerintah, KCNA, melaporkan bahwa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meninjau demonstrasi senjata pemandu taktis tipe baru kemarin. Demonstrasi senjata tipe baru itu sebagai peringatan bagi "penghasut perang" Korea Selatan untuk berhenti mengimpor senjata dan melakukan latihan militer bersama, demikian dikatakan KCNA yang merupakan kantor berita negara.


Pejabat Korea Selatan mengatakan Korea Utara melakukan uji coba menembakkan dua rudal balistik jarak pendek baru kemarin. Tes rudal itu merupakan yang pertama dilakukan sejak Kim dan Presiden AS Donald Trump setuju untuk menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi bulan lalu.


Menurut kantor berita negara KCNA seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Jumat (26-7-2019), Kim mengatakan, "Kita tidak bisa tidak mengembangkan sistem senjata super kuat tanpa henti untuk menghilangkan potensi dan ancaman langsung terhadap keamanan negara kita yang ada di selatan.”


Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mendesak Pyongyang untuk menahan diri dari provokasi lebih lanjut dan berharap dimulainya kembali pembicaraan tingkat kerja mengenai denuklirisasi Korea Utara.


Korea Selatan juga mendesak Pyongyang untuk menghentikan tindakan-tindakan yang tidak membantu meredakan ketegangan dan mengatakan tes-tes itu menimbulkan ancaman militer.


Laporan KCNA tidak menyebutkan Trump atau Amerika Serikat, tetapi menyatakan Kim mengkritik pihak berwenang Korea Selatan karena melakukan latihan militer bersama, yang biasanya dilakukan dengan pasukan AS.


Kim mengatakan tes itu adalah "peringatan serius untuk negara penghasut perang Korea Selatan" dan menuduh Korea Selatan "melakukan kesepakatan ganda" karena mengatakan mereka mendukung perdamaian, tetapi secara bersamaan mengimpor senjata baru dan melakukan latihan militer.


Kata Kim, “Pemimpin Korea Selatan harus menghentikan "tindakan bunuh diri" semacam itu dan "jangan membuat kesalahan dengan mengabaikan peringatan.”


Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan rudal itu diluncurkan dari pantai timur Korea Utara dekat kota Wonsan dengan jarak 430 km dan 688 km di atas permukaan laut.


Dewan Keamanan Nasional Seoul mengatakan bahwa mereka percaya rudal itu adalah tipe baru dari rudal balistik, tetapi akan membuat penilaian akhir bersama Amerika Serikat.


(dari berbagai sumber)/emka


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X