peristiwa-internasional

Denmark Menuduh Rusia atas Insiden yang Tidak Dapat Diterima

Sabtu, 18 Juni 2022 | 07:19 WIB
Ilustrasi (Pixabay/torben7400)

KLIKANGGARAN -- Militer Denmark menuduh kapal perang Rusia melanggar perairan teritorial negara itu pada hari Jumat.

Insiden tersebut terjadi di dekat apa yang disebut "Festival Demokrasi" sehingga Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod menuduh Rusia melakukan "provokasi"

Selain itu, Menlu Denmark itu pun memanggil duta besar Moskow.

Militer Denmark mengatakan kapal itu memasuki perairannya tanpa izin tak lama setelah tengah malam pada hari Jumat.

Baca Juga: Putin Memprediksi Bakal Terjadi 'Perubahan Elite' di Barat

Kemudian, kapal itu masuk lagi beberapa jam kemudian. Kapal itu pergi setelah Angkatan Laut Denmark melakukan kontak radio, tulis Russia Today mengutip laporan Reuters.

Menteri Luar Negeri Kofod mengatakan pada hari Jumat bahwa duta besar Rusia telah dipanggil.

Dugaan insiden itu adalah "provokasi Rusia yang sangat tidak bertanggung jawab, kotor, dan sama sekali tidak dapat diterima di tengah #fmdk," tweet Kofod, merujuk pada festival yang saat ini diadakan di pulau Bornholm di Laut Baltik, di dekat tempat dugaan serangan itu terjadi.

Baca Juga: Inilah Satu Supporter Persib Bandung yang Dikabarkan Meninggal Dunia di Insiden GBLA, Bobotoh Berduka!

Berlangsung hingga hari Minggu, Festival Demokrasi menampilkan pembicaraan oleh politisi Denmark, dan ceramah tentang perubahan iklim, kesetaraan gender, dan isu-isu liberal lainnya.

Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada politisi dari berbagai partai Denmark, dan dapat bersaing dalam festival 'Feminist Pub Quiz'.

Menteri Pertahanan Morten Bodskov meyakinkan pengunjung festival bahwa pulau Bornholm aman, lapor Reuters.

Baca Juga: Proyek Jalan Simpang 5 Pendopo-Cecar Oleh Dinas PUTR PALI, Rp632 Juta Uang Rakyat Menguap?

Namun, dia menambahkan bahwa "kita harus menerima bahwa Laut Baltik menjadi daerah dengan ketegangan tinggi."

Halaman:

Tags

Terkini