Seorang Lelaki Ditangkap Polisi karena Nyatakan Dukungan Terhadap Nupur Sharma yang Diprotes karena Hina Nabi

KLIKANGARAN -- Dampak dari apa yang telah diperbuat seorang politisi perempuan India bernama Nupur Sharma atas pernyataan kontroversinya, kini India sedang mencoba untuk menahan dampak diplomatik atas hal tersebut.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu Nupur Sharma membuat sebuah pernyataan kontroversi yang membuat kemarahan tumbuh di dunia Muslim.

Pada tanggal 26 Mei 2022, dalam sebuah acara debat, Nupur Sharma membuat sebuah pernyataan kontroversial tetang Nabi Muhammad SAW yang kemudian dianggap sebagai sebuah penghinaan.

 Baca Juga: Indonesia Masters 2022 Usai, Indonesia Open 2022 Dimulai, Siapa Saja Wakil Indonesia di Indonesia Open 2022.

Setelah itu, tidak hanya Nupur Sharma, bahkan negara India pun mendapat kecaman dari berbagai negara mayoritas muslim seperti Uni Emirat Arab, Malaysia, Oman, Irak dan Indonesia termasuk di antara setidaknya 15 negara.

Bahkan negara tetangganya,Pakistan menyerukan untuk memboikot produk-produk dari India kepada seluruh wilayah.

Belakangan diketahu bahwa Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa di India, nasionalis Hindu, telah mendisiplinkan dua pejabat yang terlibat.

 Baca Juga: Raih Juara Ganda Putra Indonesia Masters 2022, Berapa Besarnya Hadiah yang Diterima Fajar/Rian?

Beberapa waktu lalu tagar Boikot India trending topik dunia, akibat dari pernyataan kontroversial dari Nupur Sharma.

Demonstrasi mengecam Nupur Sharma pun terjadi di beberapa tempat di Indoia, bahkan di masjid Al Aqsha pun mengadaka aksi protes atas penyataan juru bicara Partai BJP itu.

"Seorang anak laki-laki bernama Saad Ashfaq Ansari ditangkap oleh polisi Bhiwandi hari ini.
Dia telah mendukung mantan juru bicara BJP Nupur Sharma dan mempertanyakan sifat hubungan antara Nabi dan istrinya," tulis akun Twitter @dibakardutta.

Baca Juga: LUAR BIASA, Fajar/Alfian Raih Gelar Juara Ganda Putra Indonesia Masters 2022, Seperti Jalannya Pertandingan?

"Dalam sebuah cerita Instagram, Ashfaq menulis, "Seorang pria berusia 50 tahun yang menikahi seorang anak berusia 6-9 tahun jelas merupakan pelecehan anak."Dia bertanya, "Dan saya tidak tahu bagaimana Anda mendukung ini. Maukah Anda memberikan putri Anda yang berusia 6 tahun kepada seorang pria berusia 50 tahun? (pikirkan tentang itu)," lanjutnya.

Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.