KLIKANGGARAN-- Terjadinya invansi Rusia terhadap Ukraina, memiliki imbas langsung pada Indonesia terutama berkaitan dengan WNI disana.
Karenanya, 9 WNI yang kini terjebak di Ukraina menjadi fokus Pemerintahan Indonesia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, memberikan gambaran tentang proses evakuasi yang akan dijalani pada jika 9 WNI akan dikeluarkan dari Ukraina.
Menlu Retno mengungkapkan 9 WNI yang terjebak di kota Chernihiv merupakan sebagian WNI yang belum berhasil dievakuasi, menurut Retno.
"Warga negara Indonesia ada, tapi gak banyak. Gak ribuan," ungkap Menlu kepada Deddy Corbuzier dikutip Klikanggaran.com dari kanal Youtubenya Deddy Cobuzier pada Selasa, 8 Maret 2022.
Selanjutnya Retno menyampaikan tanggal 24 Februari serangan terjadi, tanggal 27 Februari rombongan WNI yang pertama sudah menyebrang, disusul tanggal 28 Februari rombongan kedua, kemudian tanggal 3 Maret sebanyak 83 WNI sampai di Indonesia.
Masih tersisa 9 WNI di Chernihiv, dimana kota ini berada di wilayah bagian utara yang menjadi salah satu medan perang yang belum bisa dilewati.
Retno juga menerangkan seperti apa proses evakuasi yang akan dilakukan untuk mengeluarkan WNI dari Ukraina.
"Saya rapat internal plus kita siagakan duta besar di sekitar Ukraina, Rusia, Hungaria dan Rumania," kata Retno.
Lebih lanjut Retno menjelaskan, setelah tahu alur evakuasi, Kemenlu akan ajak bicara WNI yang akan dievakuasi tentang situasi yang akan mereka hadapi.
Baca Juga: Respon Pemerintah Atas Video Viral 9 WNI yang Masih Terjebak Di Pabrik Plastik Ukraina
Retno menceritakan bagaimana evakuasi WNI yang lalu mendapatkan hambatan seperti tiba-tiba semua laki-laki di Ukraina harus wajib militer sehingga tak ada supir.