peristiwa-daerah

Miris, Kebanyakan Pamsimas di Batang Hari Diduga Tidak Bermanfaat bagi Masyarakat

Minggu, 6 Maret 2022 | 10:31 WIB
Pamsimas Desa Simpang Karmeo Tahun Anggaran 2020 (Klikanggaran/Annuza)

KLIKANGGARAN -- Sebagaimana diberitakan Klikanggaran.com terkait dugaan tidak bermanfaatnya Pembangunan Pamsimas yang ada di Desa Kembang Seri, Kecamatan Maro Sebo Ulu, ternyata tidak hanya masyarakat Desa Kembang Seri saja yang mengeluhkan tidak bermanfaatnya Pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III di wilayah Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.

Persoalan yang sama juga di alami oleh beberapa desa diantaranya masyarakat Dusun III Desa Simpang Karmeo, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari, yang mana sampai sekarang Pamsimas tidak berfungsi dan tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Keterangan yang disampaikan oleh warga RT 05 Desa Simpang Karmeo keberadaan Pamsimas di tempat mereka dari sejak di bangun sampai sekarang tidak dapat dimanfaatkan.

Pembangunan Sarana Air Minum dan Sanitasi Dusun III Desa Simpang Karmeo dibangun pada tahun 2020, sampai sekarang tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, ungkap salah seorang warga yang minta agar namanya tidak disebutkan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Buka Lowongan Nih untuk 108 Orang Kreatif, Buruan Daftar, Inilah Pekerjaan yang Ditawarkan!

"Jangankan nak ngalir ke rumah warga, untuk naik pada bak penampungan saja airnya tidak bisa, entah apa masalahnya kita kurang paham, yang jelas airnya tidak dapat terdorong untuk naik pada bak penampungan," ucapnya.

Selain itu pipa induk yang dipakai untuk ke rumah warga cuma dipakai pipa setengah inci, semestinya pipa induk yang dipakai ukuran dua inci, kemudian untuk pembagian air ke rumah-rumah warga bisa dipakai dengan pipa ukuran setengah inci. 

Tidak hanya masyarakat yang bersangkutan menyayangkan persoalan Pamsimas ini, beberapa komentar dari netizen menyampaikan persoalan yang sama, seperti pada akun Facebook @Muhidin Armada mempertanyakan
"Mengapa kebanyakan Pamsimas seperti itu ya tidak dapat digunakan. Padahal anggarannya besar, anggaran besar tetapi tidak dimanfaatkan, itu sama dengan buang-buang uang Negara saja" tulisannya pada kolom komentar berita klikanggaran.com.

Menanggapi persoalan ini, sekretaris LSM Front Rakyat Anti Korupsi (FRAK) Kabupaten Batang Hari, Rachmat Wahidin, SH memita kepada pihak Inspektorat Kabupaten Batang Hari dan instansi terkait agar dapat meng-evaluasi pekerjaan Pembangunan Pamsimas yang ada di Batang Hari.

Baca Juga: 20 Ribu Ton Daging Beku yang Diimpor BULOG Tiba Tanah Air, Lonjakan Harga Daging Diharapkan Teratasi

"Kita meminta kepada Inspektorat dan atau instansi terkait agar dapat meng-evaluasi kegiatan Pamsimas, apa yang menjadi permasalahannya sehingga Pamsimas tersebut bisa bermanfaat dan berfungsi," kata Rachmat di Muara Bulian Sabtu (05/03/2022).

Agak aneh jika Pamsimas tersebut tidak berfungsi atau bisa tidak bermanfaat. Program Pamsimas ini dilaksanakan oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) dengan cara pendekatan berbasis masyarakat melalui pelibatan masyarakat, dan pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat sebagai faktor yang menentukan dalam mengambil keputusan, termasuk didalamnya soal pendanaan, papar Rachmat

Dan pendekatan tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan prakarsa, inisiatif, dan partisipasi aktif masyarakat dalam memutuskan, merencanakan, menyiapkan, melaksanakan, mengoperasikan dan memelihara sarana yang telah di bangun yakni Pamsimas tersebut, ataukah bisa jadi tidak ado sosialisasi kepada masyarakat didalam pelaksanaanya sehingga ini yang terjadi, tambahnya

Karenanya kami meminta kepada Inspektorat, dan instansi terkait meng-evaluasi kegiatan Pamsimas ini, dan kita berharap apapun bentuk program bantuan atau pembangunan dari Pemerintah agar tepat sasaran dan ada manfaatnya bagi masyarakat, sehingga tidak terkesan mubazir, tegas Rachmat.

Tags

Terkini