“Terbukti qodarullah, kita pernah lihat di Indonesia, walaupun saya bukan penggagasnya ya, 212 kemarin itu dengan segitu banyaknya kan tidak ada kekacauan sedikit pun juga,” tambahnya.
Aa Gym memberikan fakta bahwa sewaktu kejadian 212 di Monas, satu simpatisan puntidak ada yang berani menginjak rumput, apalagi kekerasan.
Baca Juga: Bangkok, Ibu Kota Thailand, Akan Ganti Nama, Nama Barunya Panjang
“Tidak ada kekerasan, jangankan kepada yang lain ya, rumput saja tidak ada berani yang menginjak begitu ya,” ungkap Aa Gym.
Aa Gym mberkata bahwa tidak perlu ada yang dikhawatirkan walaupun dirinya mengakui adanya yang menyimpang sehingga melakukan tindakan-tindakan teror.
“Jadi sebetulnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, benar ada perilaku menyimpang, yang AA anggap menyimpang ya, dari tindakan-tindakan teror, dan itu sangat tidak sepakat ya,” pungkasnya.
Warganet pun ramai-ramai mengomentari apa yang dinyatakan oleh Aa Gym tersebut.
"Kenapa malah sakit hati dengan pak Ahok??" komentar akun @NyaiiBubu.
"Betul itu, sehingga kalian dihasut oleh umat 212 utk bergabung dgn kaum radikalis , berdemo di lap Monas berjilid jilid. Sebuah kebodohankah??," komentar akun @Smurtioso.
"Masya Alloh Aa gym benar² ulama garis lurus. I LOVE YOU HRS,HBS dan para ulama garis lurus ????," komentar akun YouTube Anisa.
"Setuju dg pendapat A'A Gim, kita harus hati2 dalam memilih pemimpin yg akan datang, yg bersih hatinya, bisa berbuat adil dan membela rakyat kecil," komentar akun YouTube Suhardi Wijaya.
"Istilah Radikal itu pertama nongol waktu bom bali. Yang pelakunya Dr. Azhari Cs.... Jadi asal jeplak nih, Aa..." koomentar akun @trilogy_andre.
Silakan bagikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.