peristiwa-internasional

Khawatir Rusia Serang Ukraina, Amerika Perintahkan Staf Kedutaannya di Kyiv Tinggalkan Ukraina Segera!!

Senin, 24 Januari 2022 | 11:14 WIB
Kementerian Luar Negeri AS telah perintahkan staf kedutaan mereka di Kyiv untuk tinggalkan Ukraina di tengah kekhawatiran serangan Rusia atas Ukraina (Instagram @usembkyiv)

KLIKANGGARAN- Amerika Serikat telah memerintahkan keluarga semua staf kedutaan Amerika di Kyiv untuk meninggalkan Ukraina di tengah kekhawatiran invasi atau serangan Rusia ke Ukraina

Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan tentang penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina yang tidak mereda selama pembicaraan antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebelumnya pada hari Jumat (21/1/2022).

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Luar Negeri mencatat laporan baru-baru ini bahwa Rusia sedang merencanakan aksi militer yang signifikan terhadap Ukraina

Namun, Kementerian Luar Negeri Rusia menuduh negara-negara NATO meningkatkan ketegangan di sekitar Ukraina dengan disinformasi.

Baca Juga: Nadiem Nakarim Menyatakan Anggaran PPPK Sudah Dikunci, Kepastian Kapan Gaji PPPK Akan Turun

Departemen Luar Negeri AS seperti dilaporkan Sky News kepada seluruh staf Kedutaan AS di Ibukota Ukraina, terutama yang tidak begitu penting, mereka harus meninggalkan negara itu. Semua biaya untuk meninggalkan Ukraina ditanggung oleh pemerintah.

Para pejabat AS menekankan Kedutaan AS di Kyiv akan tetap buka dan pengumuman itu bukan merupakan evakuasi.

Keputusan itu telah dipertimbangkan untuk beberapa waktu dan tidak mencerminkan pelonggaran dukungan AS untuk Ukraina, tambah para pejabat.

Baca Juga: Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Buang Jin, Ini Reaksi Keras Panglima Burung Suku Dayak!

Warga AS juga telah disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke negara itu karena "meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan COVID-19", kata Departemen Luar Negeri AS.

Departemen Luar Negeri Amerika melaporkan, situasi di perbatasan Rusia-Ukraina cukup menegangkan dan tidak bisa diprediksi.

"Kondisi keamanan, khususnya di sepanjang perbatasan Ukraina, di Krimea yang diduduki Rusia, dan di Ukraina timur yang dikuasai Rusia, tidak dapat diprediksi dan dapat memburuk dengan sedikit pemberitahuan," ujar salah satu pejabat Kementerian Luar Negeri AS.

Baca Juga: Benarkah Nikah Sampe 24 Kali, Bikin Vicky Prasetyo Di-blacklist KUA?

"Demonstrasi, yang terkadang berubah menjadi kekerasan, secara teratur terjadi di seluruh Ukraina, termasuk di Kyiv," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini