“Kita mengelar rapat dengan pihak rektorat untuk berkoordinasi terkait platfoam atau program yang dibawa oleh BEM KM Unsri terkait Sriwijaya care tentang layanan aduan untuk teman-teman mahasiswa Unsri” jelasnya.
Baca Juga: Tudingan Gatot Bikin Dudung Meradang, Itu Tudingan Keji!
Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaff mengatakan, sumber informasi kasus pelecehan mahasiswinya terbilang "kabur" karena berasal dari media sosial.
Dugaan pelecehan seksual tersebut viral di Twitter setelah akun anonim mengungkapkannya melalui akun @unsrifess.
"Yang viral itu kan semua kabur. Identitas korban, pelaku, itu yang viral tidak tahu siapa. Tempatnya pun tidak tahu, prodinya tidak tahu, kemudian menyebut nama Unsri," ujar Anis.
Baca Juga: Menghadiri Panen Padi SLIO, Wabup Batang Hari Akan Prioritaskan Sektor Pertanian Lebih Baik Lagi
Sebelumnya pengguna media sosial dihebohkan atas pernyataan mahasiswi Universitas Sriwijaya mengaku dilecehkan oleh seorang dosen pembimbing skripsinya.
Informasi itu pertama kali di unggah melalui akun @unsrifes. Mahasiswi itu menceritakan kasus pelecehan seksual yang dialaminya secara rinci. Kejadiannya saat dirinya menemui dosen pembimbing untuk meminta tanda tangan berkas seusai mengikuti sidang skripsi, Sabtu 25 September 2021.**