peristiwa-ibu-kota

Pramono Anung Janji Seluruh Biaya Pengobatan Korban Ledakan SMAN 72 Ditanggung Pemprov DKI: Pemerintah Harus Hadir di Saat Rakyat Berduka

Sabtu, 8 November 2025 | 07:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, ungkap Pemprov akan tanggung biaya korban ledakan SMAN 72 Jakarta. ((Instagram/pramonoanungw))


(KLIKANGGARAN) — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh korban insiden ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta akan mendapat perawatan gratis dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kepastian itu disampaikan Pramono usai menjenguk para korban yang dirawat di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Jumat sore, 7 November 2025.

“Hari ini terus terang Pemerintah DKI Jakarta sungguh sangat berduka dengan kejadian yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, ketika salat Jumat yang sedang berlangsung,” ujar Pramono kepada wartawan.

Baca Juga: Dua Wakil Indonesia Siap Tempur di Semifinal Korea Masters 2025, Bagaimana Peluang Dhinda dan RayJo Lolos ke Partai Final?

Pemprov DKI Akan Tanggung Semua Biaya

Dalam kesempatan itu, Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI hadir sepenuhnya untuk membantu para korban, termasuk menanggung seluruh biaya perawatan di rumah sakit.

“Pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI,” ucapnya.

Ia menjelaskan, kebijakan ini berlaku untuk semua korban, tanpa terkecuali, baik yang dirawat di RSI Cempaka Putih maupun rumah sakit lainnya.

“Di manapun yang terjadi, pokoknya akan menjadi Pemerintah DKI, apakah di rumah sakit ini, rumah sakit lain, dan sebagainya,” tambahnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Buka Suara: Saya Siap Lahir dan Batin Perjuangkan Kebenaran

“Semua korban (ditanggung),” tegasnya.

Semua Korban Dalam Kondisi Sadar

Pramono juga sempat berbincang langsung dengan sejumlah korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Ia menyebut sebagian besar korban berada dalam kondisi sadar dan bisa diajak berbicara.

“Beberapa korban saya ngobrol, tapi yang saya ajak ngobrol dalam keadaan sadar. Memang ada satu yang mau dioperasi,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Pastikan Dua Kerangka di Kwitang Adalah Demonstran yang Hilang Sejak Aksi Agustus, yaitu Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid

Halaman:

Tags

Terkini