peristiwa-daerah

“Prompting the Future”: Ketika Manusia dan Mesin Berkolaborasi Mencipta Masa Depan Kreatif Indonesia

Jumat, 24 Oktober 2025 | 11:54 WIB
Suasana Talk Show The Founders 2025 di Tangsel, Banten. (Ulfah)

“Di era algoritma, bukan siapa yang paling keras berbicara yang didengar, tapi siapa yang paling cerdas mengomunikasikan,” ungkapnya, menyoroti pentingnya strategi distribusi konten yang berpadu antara kecerdasan teknis dan kepekaan sosial.

Acara ini juga menghadirkan sesi “Prompt Battle”, di mana peserta ditantang membuat prompt kreatif untuk menghasilkan karya AI visual secara langsung.

Baca Juga: Prabowo Kagumi Presiden Brasil Lula da Silva, Bahas Kesamaan Pribadi hingga Perkuat Hubungan Indonesia–Brasi

Aktivitas ini memicu antusiasme luar biasa, terutama dari kalangan mahasiswa dan kreator muda yang ingin membuktikan bahwa mereka mampu “berbicara dengan mesin” menggunakan bahasa kreativitas.

Usai sesi diskusi, Wahyu Kurniawan memandu praktek langsung dengan ChatGPT dan Gemini, mengajarkan peserta bagaimana menyusun prompt efektif untuk kebutuhan riset, pembelajaran, maupun konten media sosial.

Ia menegaskan pentingnya pendekatan etis dalam penggunaan AI. “AI bisa jadi guru, partner, atau asisten, tapi jangan sampai menggantikan nurani dan tanggung jawab manusia,” pesannya.

Talk show yang berlangsung sejak pagi hingga siang ini tidak hanya sarat inspirasi, tetapi juga membangun kesadaran baru tentang pentingnya literasi digital yang berimbang antara kecerdasan buatan dan nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Menpora Erick Thohir Tegaskan Penolakan Atlet Israel Sesuai UUD 1945 dan Prinsip Kepentingan Nasional

Diskusi panel interaktif, sesi foto bersama, dan dokumentasi kreatif menjadi bukti bahwa teknologi dan seni bisa berjalan beriringan, bukan berseberangan.

Melalui kegiatan The Founders 2025, Tangerang Selatan mempertegas posisinya sebagai salah satu kota kreatif terdepan di Indonesia.

Lebih dari sekadar acara, inisiatif ini menjadi langkah konkret membangun ekosistem AI yang etis, kolaboratif, dan inovatif.

Sebagaimana pesan yang menggema di akhir acara: “Masa depan bukan tentang manusia melawan mesin, melainkan manusia bersama mesin untuk dunia yang lebih cerdas.”.**

Halaman:

Tags

Terkini