peristiwa-daerah

Begini duduk perkara dua desa yang akan dilelang di Bogor, Mendes Yandri minta pemerintah dan DPR ambil langkah penyelamatan

Kamis, 25 September 2025 | 12:25 WIB
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto sebut ada dua desa di Kabupaten Bogor sedang dalam proses pelelangan. ((Instagram/Kemendespdt))

(KLIKANGGARAN) — Isu pelelangan dua desa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencuri perhatian publik.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, membeberkan hal ini dalam rapat audiensi bersama pimpinan DPR RI dan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu 24 September 2025.

Rapat yang juga dihadiri Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menghasilkan dorongan agar pemerintah dan DPR segera bertindak menghentikan ancaman pelelangan tersebut.

Baca Juga: FIFA Pastikan Erick Thohir Boleh Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI, Gianni Infantino Sebut Sosok Multitalenta

Desa Sukamulya dan Sukaharja

Yandri menjelaskan, desa yang terancam dilelang adalah Desa Sukamulya dan Sukaharja di Kecamatan Sukamakmur.


“Ada 2 desa sekarang, di Bogor, di Kecamatan Sukamakmur, yaitu Desa Sukamulya dan Sukaharja, lagi dilelang, Pak Dasco,” ungkapnya.

Kedua desa yang sudah eksis sejak 1930 itu kini terjerat masalah akibat utang perusahaan.

Baca Juga: Inilah Alasan Pemerintah Ubah Status Kementerian BUMN Jadi Badan, Wacana Penggabungan dengan Danantara Makin Menguat


“Desa ini berdiri tahun 1930, sebelum merdeka, tapi ketika tahun 80, ada salah satu perusahaan mengagunkan tanah ke bank, ini kredit macet, ternyata tanah itu tanah desa, dan sekarang sedang dipasang pelangnya,” jelas Yandri.

Ribuan Desa Masuk Kawasan Hutan

Dalam kesempatan yang sama, politisi PAN ini juga mengangkat persoalan lain: ribuan desa berada dalam status kawasan hutan.


"Data kami sekarang hampir 3.000 desa itu masuk dalam kawasan hutan, artinya desanya kawasan hutan semua. Bayangkan ini, Pak Dasco, desanya penduduknya ada, KTP-nya ada, ikut pemilu, tapi desanya kawasan hutan semua," ujarnya.

Baca Juga: Tax Amnesty Jilid III Masih Buram, Menkeu Purbaya Tegas Menolak dan Serikat Buruh Nyatakan Sikap Melawan

Halaman:

Tags

Terkini