(KLIKANGGARAN) – Gubernur Bali, Wayan Koster, memastikan kondisi Pulau Dewata telah kembali kondusif setelah banjir besar yang melanda sejumlah wilayah pada Rabu, 10 September 2025.
Ia menegaskan tidak ada satu pun negara yang mengeluarkan larangan bepergian atau travel warning ke Bali.
“Hal berikut yang perlu saya clear-kan lagi adalah Bali sudah aman dan kondusif. Tidak ada masalah dengan akses ke Bandara Ngurah Rai, pariwisatanya juga normal,” kata Koster di rumah jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar, Sabtu, 13 September 2025.
Menurutnya, penyampaian ini penting agar wisatawan mancanegara tidak ragu untuk berkunjung. Sektor pariwisata yang menjadi andalan utama Bali disebut berjalan tanpa hambatan.
“Jadi, Bali sudah pulih dan kondusif kembali,” tegasnya.
Meski begitu, Koster mengakui banjir kali ini menimbulkan dampak serius. Sedikitnya 17 korban jiwa tercatat, masing-masing 11 orang di Denpasar, 1 di Badung, 2 di Jembrana, dan 3 di Gianyar. Lima orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan.
BNPB melaporkan lebih dari 120 titik banjir tersebar di tujuh wilayah administrasi, dengan Denpasar menjadi daerah terdampak terparah. Meski demikian, jalur vital seperti Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi normal.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, juga menegaskan bahwa sektor pariwisata tidak terpengaruh signifikan oleh bencana ini.
"Destinasi atau titik daya tarik wisata juga tidak ada yang terdampak. Dari sisi pariwisata, semua sudah berjalan dengan baik," ujar Widiyanti, Minggu, 14 September 2025.
Widiyanti menambahkan, tidak ada laporan pembatalan kunjungan dari wisatawan mancanegara maupun domestik. Bali disebut tetap terbuka untuk pengalaman wisata berkualitas dan berkelanjutan.**