(KLIKANGGARAN) - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan halte, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), hingga fasilitas umum lain yang rusak pasca-demo Agustus 2025 kini sudah ditangani.
Ia juga memastikan moda transportasi publik kembali berjalan normal.
“Sampai hari ini, semua moda transportasi terutama TransJakarta dan MRT sudah berjalan normal, dan beberapa yang mengalami kerusakan salah satunya di Senen, Insya Allah besok saya akan resmikan,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu, 7 September 2025.
Menurutnya, kerusakan di kawasan Senen termasuk yang paling parah.
“Mudah-mudahan dengan demikian saya juga ingin apa yang terjadi kerusakan itu tidak terulang kembali,” tambahnya.
Selain itu, Pramono menyampaikan adanya rencana pembangunan memorial khusus.
“Ada satu tempat yang nanti Insya Allah, kita gunakan untuk menjadi pengingat atau memorable bahwa yang seperti itu tidak boleh terulang kembali,” katanya.
Sebelumnya, Pramono mencatat 22 halte TransJakarta dan satu pintu tol terdampak aksi massa, dengan enam halte mengalami pembakaran serta penjarahan.
“MRT Jakarta kerusakan infrastruktur untuk MRT sebesar Rp3,3 miliar, TransJakarta kurang lebih Rp41,6 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers pada 1 September 2025.
“Kerusakan CCTV dan infrastruktur lainnya, Rp5,5 miliar, sehingga total kerusakan ada Rp55 miliar,” sambungnya.
Sebagai bentuk pemulihan, Pemprov DKI memberikan subsidi layanan gratis MRT dan TransJakarta pada 1–8 September 2025 dengan anggaran Rp18 miliar.**