peristiwa-ibu-kota

Istana: 2.000 Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Pengobatan, Bukan Evakuasi Tetap dari Negara Asal

Kamis, 7 Agustus 2025 | 20:18 WIB
Foto ilustrasi tanda arah Gaza - Istana merespon tentang gagasan 2.000 warga Gaza yang akan dibawa ke Indonesia. ((Unsplash/Emad El Byed))

(KLIKANGGARAN) – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menjelaskan skema kemanusiaan yang disiapkan pemerintah Indonesia untuk warga Gaza.

Dalam pernyataannya, Hasan menyebut bahwa Pulau Galang disiapkan sebagai pusat pengobatan untuk 2.000 warga Gaza yang akan datang bersama keluarga pendamping.

“Rencananya disiapkan pusat pengobatannya di Pulau Galang, karena di Pulau Galang ada fasilitas rumah sakit, termasuk fasilitas pendukung lainnya untuk 2.000 warga Gaza dan menampung keluarga yang mendampingi,” ujar Hasan Nasbi di Kantor Kwarnas, Jakarta pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Baca Juga: Nama Agus atau Lahir di Bulan Agustus? Tunjukkan Identitas dan Nikmati Tiket Gratis ke 4 Tempat Wisata Ini Sepanjang Agustus 2025

Ia menekankan bahwa langkah ini murni sebagai bantuan kemanusiaan, bukan pemindahan warga secara permanen.

Pulau Galang dipilih karena letaknya strategis dan terisolasi dari pemukiman, seperti saat digunakan untuk penanganan pandemi COVID-19.

“Itu terpisah dari warga kita yang bermukim di pulau-pulau lainnya,” jelasnya.
“Kalau dari segi keamanan dan kenyamanan warga, itu sangat manageable kalau di sana,” imbuhnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim, Kuasa Hukum: Dua Sampel Diambil, Proses Terbuka dan Dihadiri Semua Pihak

Hasan juga menegaskan bahwa kedatangan warga Gaza bukan bentuk evakuasi permanen, melainkan hanya untuk keperluan pengobatan.

“Ini bukan evakuasi, ini untuk pengobatan, jadi setelah sembuh, setelah selesai pengobatan, mereka akan kembali lagi ke Gaza,” katanya.
“Jadi bukan memindahkan warga, tapi semacam operasi kemanusiaan untuk membantu sebanyak yang kita bisa,” sambung Hasan.

Baca Juga: Lisa Mariana Jalani Tes DNA di Bareskrim Terkait Klaim Anak Ridwan Kamil: Semoga Semua Berjalan Lancar Tanpa Rekayasa

Adapun target bantuan pemerintah saat ini adalah sebanyak 2.000 orang dari Gaza yang memerlukan pengobatan dan perawatan.**

Tags

Terkini