peristiwa-internasional

Hamas Rilis Video Baru tentang Sandera Israel, dengan Judul: Besok Kami Akan Menginformasikan Nasib Mereka

Senin, 15 Januari 2024 | 20:27 WIB
Sandera Israel Noa Argamani terlihat dalam video yang diterbitkan kelompok bersenjata Palestina Hamas. (Telegram)

KLIKANGGARAN -- Hamas telah menandai hari ke-100 konflik di Gaza dengan merilis video yang menunjukkan tiga sandera Israel yang ditahan.

Ketiga sandera tersebut ditahan Hamas sejak invasi mereka ke Israel pada tanggal 7 Oktober.

Video itu berdurasi selama 37 detik dan dipublikasikan oleh Hamas di media sosial pada hari Minggu.

Ketiga sandera tersebut mengidentifikasi diri mereka sebagai Noa Argamani, 26 tahun, Yossi Sharabi, 53 tahun, dan Itay Svirsky, 38 tahun.

Mereka meminta pihak berwenang Israel untuk memfasilitasi pembebasan mereka.

Rekaman yang tidak bertanggal itu diakhiri dengan dua keterangan dalam bahasa Arab, Ibrani, dan Inggris.

Salah satunya berbunyi: "Besok kami akan memberi tahu Anda tentang nasib mereka," dan yang lainnya: "Pemerintah Anda berbohong."

Video penculikan Argamani di festival musik Supernova adalah salah satu yang pertama muncul secara online pada hari serangan terhadap Israel oleh Hamas, di mana sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 240 orang menjadi sandera.

Pada hari Minggu, ibu Noa, Liora Argamani, yang berada dalam tahap lanjut kanker dan menggunakan kursi roda, berbicara di depan 120.000 orang dalam unjuk rasa mendukung para sandera di Tel Aviv.

"Noa telah ditawan oleh Hamas selama 100 hari, dan saya tidak mengerti bagaimana bisa terjadi, bagaimana dia masih di sana. Saya harap saya akan dapat melihatnya sebelum hari terakhir saya," katanya.

Sharabi dan Svirsky juga ditahan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober dari kibbutz Be'eri, yang terletak dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza.

Hamas membebaskan sekitar separuh dari sandera mereka selama gencatan senjata selama seminggu pada bulan November.

Menurut otoritas Israel, mereka saat ini masih menahan 132 orang, sementara 25 sandera tewas dalam pertempuran.

Pada hari Minggu, juru bicara Hamas, Abu Obeida, sekali lagi memperingatkan bahwa serangan terus-menerus terhadap Gaza oleh Pasukan Pertahanan Israel membahayakan nyawa sandera Israel.

Halaman:

Tags

Terkini