Rocky Gerung Kritik dengan Kalimat Kasar, Begini Tanggapan Presiden Joko Widodo

photo author
- Rabu, 2 Agustus 2023 | 15:10 WIB
Presiden Joko Widodo mengumumkan mulai 28 April 2022, ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng dilarang untuk diekspor. (presidenri.go.id)
Presiden Joko Widodo mengumumkan mulai 28 April 2022, ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng dilarang untuk diekspor. (presidenri.go.id)

"Hanya dengan berperkara kita bisa mempersoalkan kembali seluruh kebijakan bangsa ini!" tegasnya.

Lebih jauh, Rocky Gerung mengatakan bahwa jika Presiden Joko Widodo telah menjadi rakyat biasa, maka tidak akan ada lagi yang peduli.

Baca Juga: Koh Agus Tan Meninggal Dunia karena Sakit, Ini Alasannya Masuk Islam dan Jadi Mualaf

Pernyataan tersebut diungkapkannya dengan menyebutkan kata-kata kasar kepada Presiden Joko Widodo.

"Begitu Jokowi jadi rakyat biasa, ngak ada yang peduli nanti. Tetapi ambisi Jokowi akan mempertahankan legasinya. Ia masih pergi ke China buat nawarin IKN. Ia masih mondar mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia ngak pikirin nasib kita, itu Baj*ngan yang T****," ujar Gerung.

"Kalo dia Baj*ngan pinter, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi Baj*ngan yang T**** itu sekaligus Baj*ngan pengecut, ajaib!" tambahnya.

Baca Juga: Innalillahi, Koh Agus Tan Dikabarkan Meninggal Dunia, Ini Dugaan Penyebabnya

Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan bahwa ia berharap ada kemacetan di jalan tol pada tanggal 10 Agustus 2023.

"Jadi teman-teman kita harus tantangkan ini. Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan!" ungkapnya.

"Lebih baik macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran, kita perlukan itu," imbuhnya.

Baca Juga: Terungkap!Ternyata Agus Tan Lakukan ini Sebelum Diduga Lakukan Pelecehan Al Kitab, Benarkah Hanya Sampul Saja?

Rocky Gerung juga mengatakan bahwa sejarah sedang menunggu.

"Sejarah menunggu kita, dan siapa yang dipanggil sejarah dia musti mewakafakan waktu dan tenaganya untuk memungkinkan sejarah itu menempuh jalurnya sendiri," terangnya.

"Tidak ada perubahan tanpa gerakan. Saya bisa kritik macam-macam, tapi kekuasaan hanya berubah kalau ditandingi dengan masa. Kekuasaan selalu takut dengan masa. Sejarahnya begitu, sunatulahnya begitu," tegasnya.

Baca Juga: Resmi Bercerai, Inilah Sosok Irwan Prima Aditya Mantan Suami Tante Ernie Pemersatu Bangsa, Siapa Sebenarnya?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ratih Sugianti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X