“Pada 2020 - 2024, yang perlu dilakukan adalah standardisasi dan ekstensifikasi terhadap hal-hal yang dibangun sebelumnya, termasuk memperkuat kelembagaan yang sudah terintegrasi, tapi belum menjadikan LAPOR! sebagai kanal utama pengelolaan pengaduannya,” kata Diah.
Ia juga mendorong sebanyak-banyaknya SOP di semua kelembagaan untuk mengakomodasi pengelolaan SP4N yang lebih baik. “Harapan kita di 2024, SP4N menjadi sistem yang memiliki tingkat kematangan yang memadai guna menopang perbaikan pelayanan publik,” harapnya.
Tak kalah menariknya, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, yang membuka workshop secara luring, mengatakan bahwa diperlukan komitmen yang kuat dari semua pimpinan, baik pusat sampai daerah, agar pengelolaan pengaduan SP4N-LAPOR! tetap berjalan secara optimal.
“Ke depan perlu dioptimalkan SP4N LAPOR ini. Perlu ada komitmen bersama, ada respon yang lebih cepat, dan terpenting adalah interoperabilitas-nya. Karena sesuai arahan bapak Presiden, kita bukan lagi menambah aplikasi, tetapi segera melakukan interoperabilitas,” jelas Azwar.
Azwar Anas berharap, workshop ini menjadi pertemuan yang berdampak terhadap pemberian pelayanan yang lebih cepat demi kemajuan sebuah daerah.”Semoga pertemuan ini berdampak, mendorong kita lebih lincah serta memberi manfaat demi kemajuan daerah,” harap Azwar.
Ia menganalogikan pelayanan publik sebagai sebuah kendaraan yang mesti dilengkapi dengan mesin yang mumpuni untuk menggerakkan kendaraan agar melaju kencang. “Sebagus apa pun mobilnya, kalau engine-nya tidak diperbaiki, mobil tidak akan bisa melaju cepat,” imbuhnya.
“Hukuman rakyat itu keras. Apalagi ada medsos, maka pengawasan menjadi penting. Target kita bagaimana pengawasan masyarakat ini segera direspon dengan baik. Inilah pentingnya pengawasan. SP4N-LAPOR! memberi ruang rakyat untuk mengawasi kita,” pungkasnya.
Diketahui, Workshop Optimalisasi Implementasi dan Capaian Target Peta jalan SP4N-LAPOR! 2020 – 2024 ini dihadiri seluruh instansi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, termasuk dari Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara, yang diwakili Diskominfo-SP. (LHr)
Artikel Terkait
Kronologi Tiara Maharani Alami KDRT di Tangsel, Benarkah Terduga Pelaku Bebas?
Mengharukan, Fahmi Bakar Surat Undangan Pernikahaanya dengan Anggi Anggraeni Usai Sang Istri Pilih Sang Mantan
Inilah Tiga Momen Istri Kabur Tinggalkan Suami Tak Lama Setelah Menikah, Terbaru Anggi Aggraeni
Tegas Lawan Sok 'Preman', Inilah Sosok Indah Aprianti, Bu Kades Cantik Tolak Perbaikan Jalan di Subang, Viral!
Mengejutkan! Inilah Sosok Dokter Oscar yang Diduga Selingkuhan Suami Meylisa Zaara Padahal Jadi Saksi Nikahnya
Lama Tak Muncul, Mario Teguh Diduga Gelapkan Uang 5 Milyar, Bagaimana Kronologinya?
Tak Masuk Kas Negara, Rp13,4 Miliar Pendapatan Balai Sudirman Digunakan Langsung
Seluruh Kegiatan APBD Kabupatan Waropen TA 2021 Tidak Ada Dasar Hukum
Inilah Sosok Afrita Yanti alias Agta alias Tita, Viral Karena Kasus Penipuan Jastip, Siapa Sebenarnya?
Soal Stunting, Doktor Agunawan: Butuh Model Kerja Pentahelix