“Kami siakan ini termasuk awaknya, kami harapkan bantuan dari Menteri Kesehatan kalau ada dokter yang membantu…,” tuturnya.
Ia menyebutkan seluruh stok obat untuk menangani diare, ISPA, hingga penyakit kulit sudah dipersiapkan dan akan segera didistribusikan.
Kemenkes Ingatkan Potensi Penyakit Serius Pascabencana
Sebelumnya, Kemenkes juga telah mewanti-wanti risiko penyakit seperti leptospirosis hingga diare yang kerap meningkat setelah banjir besar.
“Kami datang akan mengatur strategi supaya pemerintah daerah akan disupport oleh pemerintah pusat…,” ujar Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus Octavianus.
Menurutnya, setelah proses penyelamatan nyawa selesai, tahapan berikutnya adalah memulihkan layanan kesehatan yang rusak akibat bencana.**
Artikel Terkait
Banjir Sumatera: Korban Tewas di Sumbar Tembus 129 Jiwa, Kondisi Dinilai Lebih Pulih Dibanding Sumut–Aceh
Banjir Sumatera hingga Asia Selatan Tewaskan 600 Jiwa, RI Belum Tetapkan Darurat Nasional Meski Korban Capai 442
Inilah Sosok Letjen TNI Suharyanto, Kepala BNPB Viral Usai Sebut Kondisi Banjir Sumatera Tidak Semencekam di Medsos, Siapa sebenarnya?
TNI Akhirnya Evaluasi Airdrop Bantuan Banjir Sumatera Usai Dikritik Publik dan DPR: Dari Logistik Rusak hingga Masalah Keamanan
Kayu Gelondongan Diduga Bikin Banjir Sumatera Makin Parah, Menteri LH Hanif Faisol Siap Tempuh Jalur Pidana Bila Ada Unsur Kesengajaan