Kayu Gelondongan Diduga Bikin Banjir Sumatera Makin Parah, Menteri LH Hanif Faisol Siap Tempuh Jalur Pidana Bila Ada Unsur Kesengajaan

photo author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 17:53 WIB
Menteri LH Hanif Faisol lakukan verifikasi lapangan terkait kayu gelondongan di banjir Sumatera. ( (Instagram/haniffaisolnurofiq))
Menteri LH Hanif Faisol lakukan verifikasi lapangan terkait kayu gelondongan di banjir Sumatera. ( (Instagram/haniffaisolnurofiq))

 

(KLIKANGGARAN) – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, membeberkan hasil pengecekan awal terkait kemunculan kayu gelondongan yang terbawa arus banjir di kawasan Tapanuli, Sumatera Utara.

Temuan itu menunjukkan campuran antara pohon tumbang alami dan material kayu yang masuk ke sungai secara tidak wajar, yang diduga memperburuk skala bencana.

Kajian Lapangan Dilanjutkan Bersama Para Ahli

Kementerian LH memastikan proses investigasi akan dilakukan secara lebih komprehensif oleh tim kajian lingkungan yang melibatkan akademisi, pakar hidrologi, serta tim audit KLH/BPLH. Fokusnya ialah menelusuri sumber kayu, pola pergerakan material, hingga indikasi pelanggaran tata ruang.

Baca Juga: Ferry Irwandi Menangis saat Salurkan 8 Ton Bantuan ke Aceh: Puji TNI-Polri hingga Ungkap Kelaparan Korban di Daerah Terisolir

“Penanganan harus berbasis verifikasi lapangan dan kajian lingkungan hidup yang akurat,” ujar Hanif dalam kunjungannya ke Kecamatan Garoga, Tapanuli Utara, pada Sabtu, 6 Desember 2025.

“Bila ditemukan tindakan yang memperburuk risiko, penegakan hukum termasuk penghentian kegiatan dan proses pidana akan kami lakukan tanpa kompromi,” tegasnya.

Pemeriksaan Mendetail: Potensi Unsur Kesengajaan

Hanif menekankan bahwa material kayu yang menumpuk di aliran sungai bukan berasal dari hulu Batang Toru.

Baca Juga: Kontroversi 3 Bupati Aceh Tak Sanggup Atasi Banjir: Wamendagri Anggap Wajar, Gubernur Mualem Justru Desak Mundur

Pemeriksaan rinci tetap berlanjut untuk memastikan apakah ada pihak yang sengaja membuang kayu ke sungai atau membiarkan material masuk sehingga memperbesar risiko banjir.

“Proses pemeriksaan tetap kami lakukan secara rinci… maka tindakan hukum termasuk pidana akan segera kami terapkan,” katanya.

Saat ini, Kementerian LH telah menghentikan sementara operasi empat perusahaan di lokasi terdampak guna memastikan aktivitas mereka tidak memperburuk hidrologi DAS. Audit izin, kepatuhan, dan pemanfaatan ruang akan dilakukan secara ketat dan melibatkan pakar independen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X