“Jadi tolong ini langkah-langkahnya harus lebih cepat. Yang pertama tadi, pengungsian saya mohon jangan lama di tenda,” tambahnya.
Baca Juga: IPC TPK Mantapkan Kepemimpinan Berkelanjutan melalui Capaian Gold Rank Asrrat 2025
Laporan Basarnas: 447 Meninggal, 399 Hilang
Di kesempatan berbeda, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, menyampaikan data terbaru terkait bencana banjir, banjir bandang, dan longsor yang terjadi serentak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Menurut laporan resmi dalam rapat di Komisi V DPR RI, total warga terdampak mencapai 33.620 jiwa.
“Jumlah warga yang terdampak dari bencana yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan juga Sumatera Utara mencapai 33.602,” ungkap Syafii.
Dari total tersebut, 447 orang ditemukan meninggal, sementara 399 orang masih dalam pencarian.
“Kami telah mengevakuasi 447 jiwa dalam kondisi meninggal dan yang terlaporkan masih dalam pencarian 399 jiwa,” lanjutnya.
Basarnas juga memanfaatkan helikopter untuk mengevakuasi korban dari wilayah yang benar-benar terputus, terutama daerah yang mengalami longsoran besar.
Ia mencontohkan kondisi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang banyak ditemui korban luka berat dan belum mendapat perawatan.
“Rata-rata kondisi korban yang ada di daerah terisolasi ini ada beberapa bahkan banyak luka patah terbuka yang sebenarnya sudah lebih dari 5 hari belum mendapatkan sentuhan medis,” tutur Syafii.
Ia menegaskan operasi kali ini memiliki tingkat kesulitan tinggi karena bencana terjadi beruntun dan memotong hampir seluruh akses darat maupun komunikasi.**
Artikel Terkait
Korban Bencana Sumatera Terus Bertambah, BNPB Catat 303 Jiwa Tewas Saat Akses ke Lokasi Masih Banyak yang Terputus
Banjir Sumatera: BNPB Beberkan 116 Korban Jiwa, Dua Siklon Langka Jadi Pemicu Kekacauan di Tapanuli Tengah
Banjir Sumatera: BNPB Tegaskan Tapanuli Tengah–Sibolga Masih Terisolir, Longsoran 50 Km Butuh Tiga Hari untuk Dibuka
Banjir Sumatera Picu Insiden Minimarket: Wagub Sumut Imbau Warga Sabar, BNPB Tegaskan yang Diambil Hanya Makanan