Atap Asrama Ponpes Situbondo Ambruk Tewaskan 1 Santriwati, Emil Dardak Soroti Cuaca Ekstrem dan Bandingkan dengan Insiden Mirip di Ponorogo

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 22:07 WIB
Menyoroti insiden ambruknya atap bangunan Ponpes Situbondo, Jawa Timur.  ((X.com/@jogja_base))
Menyoroti insiden ambruknya atap bangunan Ponpes Situbondo, Jawa Timur. ((X.com/@jogja_base))

Ia menambahkan bahwa laporan sementara menunjukkan adanya pengaruh cuaca ekstrem.

“Menurut pemerintah Situbondo, kejadian ini berkaitan dengan cuaca buruk. Kami juga menerima laporan serupa di Ponorogo, ada rumah dengan atap rusak akibat angin kencang,” tambahnya.

Pemeriksaan Teknis dan Penanganan Korban

Emil menyampaikan bahwa pemerintah provinsi sudah meminta laporan rinci dan menunggu hasil pemeriksaan lapangan.

Baca Juga: Mengenal Ritual Budaya ‘Mattompang Pusaka’ pada Kegiatan Napak Tilas Religi di Desa Pattimang

“Kami sudah berkomunikasi dengan Bupati Situbondo. Beliau akan memberikan keterangan yang valid dan lebih lengkap terkait hal ini,” tegas Emil.

Sementara itu, aparat kepolisian turut melakukan penyelidikan penyebab ambruknya atap. Kapolsek Besuki, AKP Febry Hermawan, mengonfirmasi jumlah korban dan detil kejadian.

“Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Total ada 19 santri putri yang menjadi korban, satu meninggal dunia,” kata Febry dalam keterangan resminya, pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Ia menerangkan bahwa faktor cuaca menjadi dugaan awal.

“Untuk penanganan selanjutnya sudah diambil alih oleh Polres Situbondo,” tandasnya.

Baca Juga: Masih soal polemik utang Whoosh, Anthony Budiawan desak KPK usut mark up dan ungkap pihak yang harus bertanggung jawab dalam proyek KCJB

Upaya Pemerintah dan Pengingat Tragedi Serupa

Korban meninggal diketahui berasal dari Dusun Rawan Desa, Kecamatan Besuki, Situbondo. Tim Inafis masih melakukan analisis struktur bangunan untuk memastikan penyebab pasti runtuhnya atap.

Kejadian ini mempertegas urgensi audit konstruksi pada fasilitas pendidikan pesantren, terlebih menghadapi fenomena cuaca yang semakin tidak stabil. Pemerintah daerah juga didorong memperketat standar keselamatan guna mencegah kasus serupa berulang.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X