Lagi Soal Perang Dagang AS–China, Pertemuan Trump–Xi di Korsel Dinilai Jadi Momentum Meredakan Ketegangan Kebijakan Tarif yang Saling Dibalas

photo author
- Kamis, 30 Oktober 2025 | 21:49 WIB
Menyoroti pertemuan Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping di tengah situasi perang tarif dagang. ( (Instagram.com / @realdonaldtrump - @xi_jinping_))
Menyoroti pertemuan Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping di tengah situasi perang tarif dagang. ( (Instagram.com / @realdonaldtrump - @xi_jinping_))

 

(KLIKANGGARAN) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertatap muka dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, pada Kamis, 30 Oktober 2025, di tengah memanasnya konflik dagang kedua negara. Momen ini dipandang sebagai upaya penting dalam menurunkan tensi dan membuka ruang kesepakatan baru.

Pertemuan tersebut menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kunjungan Trump ke Asia, setelah sebelumnya menyambangi Malaysia dan Jepang. Kedatangannya ke Korsel membawa satu misi besar: mencari jalan keluar dari perang tarif yang sudah berlangsung berbulan-bulan.

Dalam sesi pertemuan, Trump mengakui pembicaraan dengan China termasuk negosiasi tersulit sepanjang karier politiknya. Meski demikian, ia menyatakan optimisme memulihkan kepercayaan yang sempat terkikis akibat kebijakan ekonomi saling mengunci.

Baca Juga: Bahlil Sidak SPBU di Malang setelah Ramai Keluhan Motor ‘Brebet’, Pemeriksaan Lemigas Nyatakan Kualitas BBM Masih Sesuai Standar Pemerintah

“Saya yakin ini akan menjadi pertemuan yang sangat sukses. Tapi dia (Xi) adalah negosiator yang sangat tangguh,” ujar Trump sembari berjabat tangan dengan Xi, seperti dikutip Reuters, pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Xi Jinping: Gesekan Itu Normal

Xi Jinping turut menanggapi kondisi yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, ketegangan antardua negara ekonomi besar bukan sesuatu yang mengejutkan, namun kunci utama terletak pada bagaimana mengelola perbedaan.

Baca Juga: Direktur Mecimapro Fransiska Dwi Melani Resmi Jadi Tersangka Penggelapan Dana Investor Konser TWICE 2023, Polisi Pastikan Penahanan Telah Dilakukan

“Adalah hal normal bagi dua negara besar untuk mengalami gesekan, tapi yang utama adalah bagaimana kita bisa terus berupaya menjadi mitra dan sahabat,” kata Xi.

“Saya bersedia bekerja sama dengan Presiden Trump untuk membangun fondasi yang kokoh bagi hubungan Tiongkok-AS,” sambungnya.

Komentar Xi menegaskan Beijing tetap membuka pintu dialog, meskipun aksi saling balas tarif masih berlangsung.

Baca Juga: Viral Oknum Polisi Diduga Catcalling di Jakarta, Polda Metro Jaya Beri Tindakan Disiplin sebagai Komitmen Jaga Profesionalitas Anggota

Efek Aksi Retaliasi Tarif

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X