Baca Juga: Menjadikan Desa Pattimang sebagai Identitas Keislaman di Jazirah Sulawesi Selatan
“Memindahkan masyarakat, memindahkan orang dari mobil pribadi, motor ke transportasi umum, transportasi massal juga tidak mudah. Mengubah karakter itu nggak mudah,” ucapnya lagi.
“Kita lihat MRT sukses mengangkut penumpang sejak diluncurkan, sudah 171 juta penumpang. Kereta cepat sejak meluncur sampai sekarang mengangkut 12 juta orang,” sambungnya.
Dampak Ekonomi dari Whoosh
Jokowi juga menyebut adanya dorongan pertumbuhan ekonomi akibat fasilitas tersebut.
“Kereta cepat menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi, menumbuhkan UMKM, warung-warung yang jualan di titik baru itu,” katanya.
Dari pariwisata hingga nilai properti, ia menilai manfaatnya cukup besar.
“Wisata di Bandung saya kira juga bisa meningkat dengan adanya Whoosh, nilai properti juga naik. Saya kita kemanfaatannya seperti itu,” paparnya.
Optimisme Penurunan Beban Utang
Terkait kerugian operasional, Jokowi menyampaikan bahwa seiring peningkatan penumpang, beban tersebut diprediksi menyusut.
“Kalau penumpangnya kayak Whoosh per hari 19 ribu dan sudah mencapai 12 juta, kalau setiap tahun naik orang berpindah (ke Whoosh) ya kerugiannya semakin mengecil. Ini kan baru tahun pertama,” tandasnya.**
Artikel Terkait
KPK Respons Kritik Mahfud MD soal Dugaan Mark Up Whoosh: Kami Tak Menunggu, Aktif Cari Informasi Sendiri
Whoosh: Transparansi Tak Cukup Retorika, Saatnya Audit Forensik dan Reformasi Pengadaan Proyek Nasional
Whoosh Terbelit Utang Jumbo, Danantara Siap Negosiasi ke China dan Targetkan Kesepakatan Rampung Tahun 2025
Wariskan Proyek Whoosh dengan Utang Ratusan Triliun, Jokowi: Transportasi Umum Diukur dari Manfaat Sosial, Bukan Laba
Mahfud MD Siap Diperiksa KPK soal Dugaan Mark Up Whoosh, Tapi Tegas Tolak Buat Laporan dan Ingatkan Ada Pihak Lain