"Dengan Ditjen ini, kita bisa mengontrol seluruh pesantren, tentu dalam arti positif. Kita ingin memastikan semua pesantren benar-benar menjalankan fungsinya dengan baik, bukan sebaliknya," tegasnya.
Menurut Menag, Dirjen Pesantren juga diharapkan memperkuat kontribusi Kemenag dalam membangun kerukunan umat dan menyiapkan generasi santri yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia.
"Harapan kita, Hari Santri dapat menjadi momentum untuk membangkitkan semangat seluruh santri menghadapi berbagai tantangan pesantren ke depan," ujarnya.
Ke depan, lanjut Menag, sistem sertifikasi dan pendataan pesantren akan diintensifkan agar data menjadi lebih valid dan pelaksanaan program lebih tertib.
"Selama ini sertifikasi sudah berjalan, tetapi ke depan akan lebih diintensifkan agar data pesantren semakin valid dan pelaksanaannya lebih tertib," tutup Menag.**
Artikel Terkait
Fakta Terkini Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 100 Santri Jadi Korban dan 26 Masih Hilang
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, 5 Santri Meninggal: Kisah Kakak Selamat Usai Berusaha Tolong Adiknya dari Reruntuhan
Cak Imin Bela Renovasi Ponpes Al Khoziny Pakai APBN, Tantang Pengkritik Beri Solusi dan Singgung Nasib 1.900 Santri
KH. Anwar Manshur, Ulama Besar Ponpes Lirboyo yang Jadi Panutan Santri dan Pejabat karena Keteladanan dan Kesederhanaannya
Hari Santri Nasional 2025, Momentum Merawat Tradisi Pesantren