(KLIKANGGARAN) – Upaya penyelamatan korban runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, masih berlangsung hingga Jumat (3/10/2025).
Bangunan musala tiga lantai tersebut ambruk pada Senin (29/9/2025) saat para santri tengah melaksanakan salat Ashar.
Sejak Kamis siang, tim penyelamat mengerahkan crane untuk mengangkat puing besar. Kini, excavator breaker diturunkan guna memecah beton agar akses evakuasi lebih terbuka.
Data Korban: 10 Meninggal, 103 Selamat
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menyampaikan perkembangan terbaru jumlah korban.
“Kalau dijumlahkan, seluruh korban yang ditemukan ada 113, terdiri dari 10 meninggal dunia dan 103 dalam kondisi selamat,” ujar Nanang kepada awak media pada Jumat (3/10/2025).
Namun, identitas korban meninggal dunia masih belum dapat dipastikan.
“Belum teridentifikasi ya, nama-namanya menunggu setelah identifikasi selesai,” imbuhnya.
Estimasi Proses Evakuasi
Nanang menyebutkan proses evakuasi saat ini baru berjalan setengah dari keseluruhan.
“Kalau memang kami lihat dari perhitungan secara matematis, tentunya mungkin sampai sore besok atau hari Minggu,” tuturnya.
Ia menjelaskan pencarian dilakukan bersamaan dengan pembongkaran puing.
“Dalam proses pembongkaran itu, kami juga sambil ya kalau memang ada posisi aman untuk pencarian di sisi yang lain, akan kami lakukan juga. Jadi, kalau terlihat korban meskipun kondisinya masih terjepit, akan kami laksanakan proses evakuasi juga,” terangnya.
Artikel Terkait
Muhammadiyah, Peletak Dasar Pendidikan Modern di Indonesia: Pesantren Muhammadiyah Tegalega, Bandung Ikut Berperan
Fakta Terkini Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 100 Santri Jadi Korban dan 26 Masih Hilang
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, 5 Santri Meninggal: Kisah Kakak Selamat Usai Berusaha Tolong Adiknya dari Reruntuhan