Salah satu masukan yang disorot Ning Lia adalah soal kebijakan pajak yang dinilai memberatkan industri media.
"Kalau kita lihat sekarang, ada beberapa masukan dari beberapa media, agar pph karyawan para jurnalis itu nol. kemudian ppn iklan juga nol," ungkapnya.
Ning Lia menyebut wacana penghapusan pajak tersebut sangat relevan untuk memperkuat keberlanjutan pers lokal.
"Ini saya kira sebuah harapan, akan sangat bagus kalau kita bicara bagaimana pers lokal asli terus berkelanjutan," imbuhnya.
Harapan untuk Jurnalis Lokal
Lebih jauh, Ning Lia berharap jurnalis lokal, khususnya di Jawa Timur, dapat meningkatkan kualitas karya berita yang disajikan kepada masyarakat.
"Harapannya adalah bagaimana para wartawan mengetahui apa yang menjadi preferensi publik," ucapnya.
Ia menekankan pentingnya menghadirkan konten yang sesuai dengan minat pembaca.
"Bagaimana sekarang kita lihat, orang itu sukanya apa, ya bagaimana lagi, kita bicara preferensi, orang sukanya visual yang bagus, ya maka maksimalkan visual yang bagus," tambahnya.
Apresiasi untuk Promedia
Di akhir sambutannya, Ning Lia menyampaikan apresiasi besar kepada Promedia yang dinilai konsisten membangun ekosistem media kolaboratif.
"Kemudian yang terakhir untuk Promedia, terima kasih, saya sendiri sebagai warga negara sangat terbantu dengan adanya kegiatan Mediapreneur Talks ini, dan ini menjadi kesempatan kita semua untuk belajar lebih baik dalam hal berkomunikasi kepada masyarakat," tutupnya.**
Artikel Terkait
Israel Akui Targetkan Jurnalis Al Jazeera Anas al-Sharif, 7 Tewas dalam Serangan Udara di Kamp Wartawan Gaza
CoreLab Promedia 2025 Sambangi Unesa Surabaya, Roadshow Journalism 360 Hadirkan CEO Agus Sulistriyono hingga Dosen FISIP