Kini, lebih dari seabad sejak Deklarasi Balfour diumumkan, Inggris—yang dulu menggagasnya—baru mengambil langkah bersejarah dengan mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Keputusan itu diumumkan oleh Perdana Menteri Keir Starmer, seiring dengan pengakuan serupa dari Kanada, Australia, dan Portugal.
Starmer menegaskan bahwa langkah ini adalah upaya “menjaga harapan akan perdamaian dan solusi dua negara tetap hidup” di tengah kehancuran Gaza akibat perang berkepanjangan.
Baca Juga: Kondusivitas Daerah Terjaga Baik, Bupati Andi Rahim Apresiasi Kinerja Polri
Momentum Baru di Tengah Tragedi
Bagi bangsa Palestina, pengakuan ini membawa simbol harapan. Menteri Luar Negeri Palestina, Varsen Aghabekian Shahin, menyebut pengakuan tersebut sebagai pesan penting bahwa “Israel tidak memiliki kedaulatan atas wilayah negara kami.”
Sementara itu, bagi sebagian besar masyarakat internasional, pengakuan ini dilihat sebagai titik balik simbolis: negara yang dulu memulai lembaran konflik melalui Deklarasi Balfour, kini mengakui hak Palestina untuk merdeka.
Namun, jalan menuju realisasi negara Palestina yang berdaulat masih panjang. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mentah-mentah gagasan ini dan menyebut pengakuan tersebut sebagai “hadiah bagi Hamas”. Bahkan, sejumlah menteri Israel mendorong agar aneksasi Tepi Barat segera dilakukan sebagai respons.
Sejarah yang Berputar
Deklarasi Balfour pada 1917 mungkin menjadi awal keterbelahan Palestina, tetapi pengakuan negara Palestina oleh Inggris lebih dari seabad kemudian bisa dilihat sebagai awal rekonsiliasi sejarah.
Meski demikian, tantangan nyata masih menghadang. Pengakuan politik hanyalah langkah pertama, sementara di lapangan, rakyat Palestina masih bergulat dengan blokade, pengusiran, dan konflik yang tiada henti.
Satu hal yang pasti, perjalanan dari Balfour menuju pengakuan Palestina menunjukkan bahwa sejarah selalu bergerak dalam putaran panjang—dan harapan akan keadilan tetap hidup di tengah luka yang belum sembuh.
Disclaimer: Sebagian narasi berita ini dibuat oleh AI (Chat GPT).
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Dukungan untuk Two State Solution: ‘Jika Palestina Merdeka, RI Akan Akui Israel’
Inilah Sosok Paddy McCorry, Petarung MMA Kibarkan Bendera Palestina Kalahkan Shuki Farage Mantan Tentara Israel 'IDF'
Inilah Sosok Raja Yordania Abdullah II, Penguasa Muslim Terang-Terangan Dukung Palestina, Siapa Sebenarnya?
Rencana Permukiman Baru Israel di Tepi Barat, Negara Palestina Terancam Terkubur oleh Israel, Siapa yang Bisa Hentikan?
Mencermati Akar Panjang Konflik Israel-Palestina Sejak 1947, Saat 142 Negara di PBB Kini Mendukung Resolusi Palestina Merdeka
UK Akhirnya Akui Negara Palestina 108 Tahun Setelah Deklarasi Balfour, Netanyahu Sebut “Hadiah untuk Hamas”