“Anak pejabat hidup dari keuntungan politik orang tuanya. Ini menimbulkan frustasi luar biasa di kalangan rakyat biasa,” jelas Yog Raj.
Sementara itu, Dipesh Karki, dosen Kathmandu University, menilai fenomena ini tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari pola lama di Nepal.
“Fenomena nepo kids hanyalah wajah baru dari praktik lama, yaitu penangkapan sumber daya oleh kelompok elit,” tegas Karki.
Akhirnya, nepo kids kini menjadi simbol nyata ketidakadilan sosial yang melahirkan tuntutan perubahan besar di Nepal.**
Artikel Terkait
SBY Tekankan Pentingnya Dialog Pasca Demo, Yakin Indonesia Lebih Baik Bersama Prabowo
Pramono Anung Siapkan Memorial Peristiwa Demo Agustus 2025, Pastikan Transportasi Publik Jakarta Pulih Normal
Kontroversi Ferry Irwandi Vs TNI, Unggahan hingga Pernyataan soal Intel Demo Buat Publik Bingung: Percaya Polisi atau Tentara?
Ironi Ketimpangan di Nepal: Demo Besar, Rumah Mantan PM Dibakar, 10% Orang Kaya Raup Tiga Kali Lipat dari Warga Termiskin