Ironi Ketimpangan di Nepal: Demo Besar, Rumah Mantan PM Dibakar, 10% Orang Kaya Raup Tiga Kali Lipat dari Warga Termiskin

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 07:35 WIB
Menyoroti ironi ketimpangan ekonomi di balik aksi demonstrasi warga Nepal yang kini berujung kekacauan. ( (Unsplash.com/SagarRara))
Menyoroti ironi ketimpangan ekonomi di balik aksi demonstrasi warga Nepal yang kini berujung kekacauan. ( (Unsplash.com/SagarRara))

Kondisi ini menyulitkan Nepal membangun sumber daya manusia yang produktif.

Dari sisi ekonomi makro, sempat muncul catatan positif. Produk Domestik Bruto (PDB) riil Nepal tumbuh 4,9 persen pada semester I 2025, meningkat dari 4,3 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya, terutama didorong pertanian dan industri.

Baca Juga: Inilah Pernyataan yang Bikin Menkeu Purbaya Minta Maaf: Klaim Ekonomi RI Aman Bersamanya hingga Polemik Tuntutan 17 Plus 8

Namun, Bank Dunia menegaskan, pertumbuhan tersebut terimbangi perlambatan di sektor jasa, sehingga perkembangan ekonomi belum merata.

Di sektor keuangan, tantangan justru makin berat.

"Rasio pinjaman bermasalah (NPL) meningkat hingga 4,9 persen pada pertengahan 2025, rekor tertinggi dalam sejarah Nepal," demikian tertulis dalam laporan Bank Dunia.

Kerusuhan yang melanda Nepal kini menjadi potret nyata ironi ketimpangan. Lebih dari 30 juta rakyat masih hidup dalam kesusahan, sementara segelintir orang kaya menikmati kemewahan berlipat ganda.**

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X