Komentar Pedas Hanung Bramantyo Soal Film Merah Putih: One For All, Soroti Budget Hingga Kualitas Hasil Produksi

photo author
- Senin, 11 Agustus 2025 | 17:33 WIB
Potret sutradara film Hanung Bramantyo yang turut mengomentari penayangan film animasi Merah Putih: One For All.  ((Instagram/hanungbramantyo))
Potret sutradara film Hanung Bramantyo yang turut mengomentari penayangan film animasi Merah Putih: One For All. ((Instagram/hanungbramantyo))

(KLIKANGGARAN) – Sutradara Hanung Bramantyo angkat bicara terkait penayangan film animasi Merah Putih: One For All yang menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Lewat Instagram Story, ia menanggapi kabar bahwa film tersebut tidak memperoleh pendanaan dari pemerintah, sekaligus menyoroti jadwal penayangan yang dinilainya tergesa-gesa.

“Terus kenapa buru-buru tayang? Ironisnya kok bisa dapat tanggal tayang di tengah 200 judul film Indonesia yang ngantre tayang?” tulis Hanung pada Minggu (10/8/2025).

Baca Juga: Terbongkar! 4 Hotel Mewah di Puncak Disegel karena Buang Limbah ke Ciliwung, Menteri Lingkungan Hidup Turun Tangan

Tak hanya di Instagram, Hanung juga menyampaikan pendapatnya di Threads dengan nada yang lebih tajam, terutama menyinggung soal anggaran produksi.

“Budget Rp7 miliar untuk film animasi, potong pajak 13 persen kisaran Rp6 miliar, sekalipun tidak dikorupsi, hasilnya tetap JELEK!!!” tulisnya melalui akun Threads @hanungbramantyo, dikutip Senin (11/8/2025).

Ia menjelaskan, biaya produksi film animasi seharusnya berada di kisaran Rp30–40 miliar di luar biaya promosi, dengan waktu pengerjaan 4–5 tahun.

Baca Juga: Ajang Pemilihan Ana’dara Kallolo Resmi Dibuka, Diharap jadi Wadah Penciptaan Generasi Emas 2045

“Budget Rp6 miliar hanya sampai tingkat previs (kumpulan storyboard berwarna yang digerakkan sebagai panduan animator). Kalo itu yang ditayangkan, sudah pasti penonton akan resisten. Ibarat membangun rumah, belom dipelur (diplester) semen dan lantainya masih cor-coran kasar,” tegasnya.

Film Merah Putih: One For All yang disutradarai Endiarto dan Bintang Takari ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail. Karya ini rencananya dirilis untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X