“Pasti pemerintah turun tangan,” tandasnya.
Polemik royalti lagu di kafe masih menjadi perdebatan panjang di Indonesia. Di satu sisi, para pelaku usaha merasa terbebani dengan kewajiban membayar royalti, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Di sisi lain, para pencipta lagu dan musisi menuntut hak mereka atas karya yang digunakan secara komersial.
Hingga kini, kesenjangan pemahaman soal aturan serta kurangnya sosialisasi dari lembaga pengelola royalti turut memperkeruh situasi.
Jika tidak segera diatasi melalui regulasi yang lebih jelas dan komunikasi yang lebih terbuka antara pemilik usaha dan pemegang hak cipta, bukan tidak mungkin sengketa royalti akan terus berulang dan menghambat ekosistem industri musik yang sehat di Tanah Air.**
Artikel Terkait
Tuntut Royalti padahal Lagu 'Surat Cinta untuk Starla' Bukan untuk Inara Rusli, Loh Kok Bisa?
Anji Keluhkan Tak Dapatkan Royalti Sepeserpun Untuk Lagu Ciptaannya, Mengejutkan Ada Nama D'Masiv dan Judika!
Melly Goeslaw Bantah Royalti Rp560 Juta: 'Pernah Dapat Cuma Rp100 Ribu!'
Melly Goeslaw Bantah Lagu 'Salah' Jadi Sumber Royalti: 'Ternyata Populer Hanya di Jaksel!'