“TMMD tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga menguatkan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan,” ungkapnya.
Program TMMD ke-125 ini berlangsung selama satu bulan penuh dan mencakup pembangunan jalan, jembatan, rumah layak huni, serta kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan layanan kesehatan.
Melalui semangat gotong royong dan adaptasi lokal seperti penggunaan angkong, TMMD menjadi simbol nyata dari sinergi TNI dan rakyat untuk membangun desa secara berkelanjutan.**
Artikel Terkait
Solusi Anak Bermasalah: Barak TNI ala Kang Dedi Mulyadi (KDM) atau "Barak" Keluarga?
Resmi Ditutup, TMMD Desa Pincara Diharap Bangkitkan Peran Aktif Warga dalam Pembangunan