Jokowi Dicecar 45 Pertanyaan, Salah Satunya Tentang Kader PSI yang Unggah Foto Ijazahnya ke Media Sosial: Tidak Saya Perintahkan

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 19:57 WIB
Jokowi saat hadir dalam acara HUT Pertambangan yang digelar di Jakarta, 10 Oktober 2024.  ((Instagram/jokowi))
Jokowi saat hadir dalam acara HUT Pertambangan yang digelar di Jakarta, 10 Oktober 2024. ((Instagram/jokowi))


(KLIKANGGARAN) - Joko Widodo (Jokowi) menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo terkait laporan dugaan ijazah palsu.

Dalam pemeriksaan yang berlangsung selama 3 jam itu, Jokowi dicecar dengan 45 pertanyaan.

Ada 10 pertanyaan baru yang ditanyakan pada Jokowi dan 35 pertanyaan lainnya untuk konfirmasi ulang.

“Saya jawab sesuai yang saya tahu, yang terjadi apa adanya,” ujar Jokowi kepada wartawan di Mapolresta Solo pada Rabu, 23 Juli 2025.

Baca Juga: Sinkronisasi Program Kepemudaan, Kadisporapar Luwu Utara Sambangi Dispora Sulsel

Menurut pengakuan Jokowi, salah satu pertanyaan yang diajukan penyidik adalah tentang Dian Sandi Utama, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengunggah foto ijazah Jokowi di media sosial X atau yang dulunya Twitter.

Ia ditanyai kapan bertemu dengan Dian Sandi dan apakah dirinya yang menyuruhnya untuk mengunggah foto ijazah ke media sosial.

“Semua saya jawab, saya bertemu di rumah saat Mas Dian Sandi silaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Kolom Abu Gunung Marapi Capai 1.600 Meter, PVMBG Imbau Warga Waspada dan Jauhi Kawasan Radius 3 Km dari Puncak Kawah

“Yang kedua, saya tidak memerintahkan untuk memposting ijazah itu di media sosial, saya jawab apa adanya,” tambahnya.

Jokowi juga ditanya tentang dosen pembimbing dan dosen pembimbing skripsi saat kuliah.

“Kemudian juga mengenai Pak Ir. Kasmudjo, saya sampaikan bahwa beliau itu dosen pembimbing saya dan memang dosen pembimbing saya,” terangnya.

Baca Juga: Inilah Alasan Utama PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur: Hindari Kekosongan Politik di Tengah Krisis Perdagangan dengan AS

“Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan Pak Kasmudjo, tapi Prof. Dr. Ir. Ahmad Sumitro, ini untuk lebih memperjelas saja,” imbuhnya.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X