Kolom Abu Gunung Marapi Capai 1.600 Meter, PVMBG Imbau Warga Waspada dan Jauhi Kawasan Radius 3 Km dari Puncak Kawah

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 11:40 WIB
Tangkapan layar erupsi Gunung Marapi pada Rabu 23 Juli 2025. ((esdm.go.id))
Tangkapan layar erupsi Gunung Marapi pada Rabu 23 Juli 2025. ((esdm.go.id))

(KLIKANGGARAN) – Gunung Marapi yang berada di wilayah Sumatera Barat mengalami erupsi pada Rabu pagi, 23 Juli 2025, sekitar pukul 07.23 WIB. Erupsi tersebut menghasilkan kolom abu yang menjulang hingga sekitar 1.600 meter di atas puncak, atau setara 4.491 meter di atas permukaan laut.

Dalam laporan resmi, Petugas Pengamat Gunung Marapi, Ahmad Rifandi, menyampaikan: “Tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 1600 m di atas puncak.”

Kolom abu yang terlihat berwarna putih hingga kelabu itu memiliki intensitas tebal dan mengarah ke tenggara. Aktivitas ini juga tercatat pada alat seismograf dengan durasi gempa selama 78 detik dan amplitudo maksimum mencapai 30,5 mm.

Baca Juga: Inilah Penyebab Meninggalnya Ozzy Osbourne, Sang Raja Heavy Metal yang Baru Saja Gelar Konser Perpisahan di Villa Park

Menanggapi kondisi ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta warga agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi.

PVMBG juga memperingatkan masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai dari puncak Marapi agar siaga terhadap ancaman banjir lahar, terutama saat terjadi hujan deras.

Dalam situasi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk mencegah gangguan pernapasan seperti ISPA.

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Minta Penerima Bansos Diperketat, Masih Beli Rokok dan Skincare Bakal Dianggap Mampu

Pemerintah turut mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi untuk menjaga ketertiban.

“Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat,” demikian bunyi imbauan yang dikeluarkan dalam keterangan resmi.

Pemerintah daerah di sekitar Marapi, seperti Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar diminta untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi dan PVMBG guna memastikan informasi yang diterima masyarakat bersumber valid.

Baca Juga: Mengenal Jaja Bendu, Kue Tradisional Jembrana Bali yang Sering Dihadirkan untuk Upacara Keagamaan

Hingga berita ini ditulis, status aktivitas vulkanik Gunung Marapi masih dipantau secara intensif oleh otoritas terkait. Warga diminta tetap tenang, namun terus waspada dan mengikuti arahan resmi.**

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muslikhin

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X