Lebih lanjut, dalam konfirmasinya ia menyebutkan bahwa meminta inspektorat turun ke desanya, sehingga kalau ada kesalahan bisa langsung diperbaiki.
"Boleh bang jujur bang kalau boleh kami minta inspektorat turun ke desa kami setiap tahunnya biar kalau ada kesalahan kami bisa kami perbaiki," jelasnya.
Kemudian ia meminta agar berita yang sudah dinaikkan untuk ditakedown.
"Ya gimana bang kalau bisa kami minta di hapus aja bang beritanya biar ga banyak balans pantun nanti," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Sukamto Keuchik/ kepala Desa Simpang Dua saat dikonfirmasi langsung melalui Tim Media di kantor Inspektorat Senin Siang 24 Februari 2025 menjelaskan tidak menyarankan dan menyuruh buat berita di media online tersebut bahkan saya melarang untuk buat berita, ada rekamannya. Namun itu kebijakan bg Dani sendiri jelasnya Sukamto.
Lebih lanjut, kalau mau lanjutkan antaran berita dengan bg Dani tidak apa. Cuma tidak libatkan desa Simpang Dua pungkasnya.
Sementara itu, Krue media klik anggaran.com belum mengkonfirmasi Dani terkait pernyataan Sukamto Kepala Desa simpang Dua tersebut.
Artikel Terkait
Drama Pemilihan Ketum PB IKA PMII: Saatnya Alumni PMII Bergerak dan Saling Menguatkan
Kiky Saputri Sambut Kelahiran Anak Perempuan, Namanya Penuh Makna
FSGI Kecam Pemecatan Novi Citra Indriyati Sebagai Guru, Soroti Kebebasan Berekspresi
Bimbingan Belajar (Bimbel) Nurul Fikri Resmi Dibuka di Metland Cibitung, Kabupaten Bekasi
Inilah Lirik Lagu 'Bayar Bayar Bayar' dari Band Sukatani yang Viral di Media Sosial
Muhammadiyah Nagan Raya Santuni 200 Anak Yatim dalam Rangka Menyambut Ramadhan 1446 H
Betulkah Ada Itikad Jahat dalam Munas?: Peserta Munas VII IKA PMII Gagalkan Upaya “Sabotase” Sidang Pemilihan Ketua Umum
Inilah Sosok Riezky Kabah, Tiktoker Viral Sebut 'Semua Guru Korupsi' Ramai Dihujat Warganet
MK Putuskan H. Ade Sugianto Didiskualifikasi sebagai Calon Bupati Tasikmalaya, Pilkada Tasikmalaya Diulang
Drama Gelap di Munas VII IKA PMII: Upaya Sabotase, Mikrofon Terbang, dan Kemenangan Demokrasi di Bawah Cahaya Ponsel