Kurang dari sehari sebelum pihak Israel mengumumkan paket bantuan militer terbaru, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, Menteri Pertahanan Inggris John Healey, dan Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengeluarkan seruan bersama untuk gencatan senjata selama 21 hari antara Israel dan Hizbullah.
"Kita sekarang menghadapi risiko perang habis-habisan, perang skala penuh lainnya, yang dapat menghancurkan Israel dan Lebanon," kata Austin.
Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB di New York pada hari Kamis, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas meminta AS untuk menghentikan pengiriman bantuan militer ke Israel, dan menuduh Washington menyediakan IDF dengan "senjata mematikan yang digunakannya untuk membunuh ribuan warga sipil, anak-anak, dan wanita yang tidak bersalah."***
Artikel Terkait
Kapal Perang Jerman Lintasi Selat Taiwan untuk Pertama Kalinya dalam 22 Tahun, Ini Reakasi China
Tiongkok dan AS Harus Meningktkan Manajemen Risio terkait Masa Depan Umat Manusia
Edward Snowden: Ledakan Pager di Lebanon ‘tidak bisa dibedakan dengan terorisme’
Jumlah Pengungsi yang Berada di Jerman Capai Rekor Tertinggi sehingga Sumber Daya Negara Bagian dan Federal Hampir Habis
Kapal Selam Nuklir China Tenggelam Beberapa Bulan Lalu, China Coba Sembunyikan Insiden Tersebut