Jejak Bersejarah Putera Malangke Luwu Utara di IKN Nusantara

photo author
- Jumat, 23 Agustus 2024 | 14:26 WIB
Muhammad Salman merupakan Project Manager dari salah satu perusahaan bernama PT. Nindya Karya yang memimpin pembangunan proyek Beranda Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara (LHr)
Muhammad Salman merupakan Project Manager dari salah satu perusahaan bernama PT. Nindya Karya yang memimpin pembangunan proyek Beranda Nusantara di Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara (LHr)

Apa yang dilakukan Muhammad Salman dalam mengerjakan proyek pembangunan Taman Kusuma Bangsa yang terletak di Beranda Nusantara Ibu Kota Negara ini akhirnya mendapat apresiasi dari orang nomor satu di Republik Indonesia, yakni Presiden Jokowi.

“Samar-samar terdengar dari Direksi, Presiden Jokowi puas dengan kerja Salman beserta timnya. Seremoni yang dijadwal hanya berlangsung 20 menit molor hingga berdurasi 40 menit. Jokowi menikmati suasana Taman Kusuma Bangsa siang itu,” beber Zulham.

“Kini, konstruksi tiang bendera tertinggi di Indonesia telah kokoh berdiri di IKN Nusantara. Taman Kusuma Bangsa menjadi spot kunjungan terpopuler sekarang,” ungkapnya. Zulham menyebutkan bahwa Beranda Nusantara kini menjadi sebuah monumen yang indah.

“Layaknya bangunan-bangunan lain, orang-orang hanya akan melihat hasilnya. Kita kadangkala tidak mampu melihat tangan-tangan yang bekerja menghasilkan monumen-monumen itu,” jelas Zulham. Meski telah rampung 100%, Salman dan 400 pekerja lainnya tetap akan berada di IKN.

“Salman beserta keringat dan doa-doa para tukang di sana, akan tegak abadi menyongsong Kota Nusantara yang akan dinikmati generasi baru Indonesia. Saya yang sempat berinteraksi dengan Salman, anak pasangan Pak Suluang dan Bu Martina Rerung Lembang ini hanya turut berbangga karena Wija To Luwu meninggalkan jejak yang besar di IKN Nusantara,” tulisnya.

“Setidaknya, karya anak kampung Katonantana Malangke Barat, Luwu Utara, ini akan sangat berpotensi menghiasi galeri ponsel kalian jika berkunjung ke Nusantara kelak. Akhirnya, ulang tahun kemerdekaan Indonesia tahun ini tentu sangat berbeda bagi Salman,” sambungnya.

Zulham meyakini bahwa Salman saat ini tengah menikmati hari-hari bahagianya dengan perasaan bahagia dan penuh haru. Padahal sebelumnya, anak Salman beberapa waktu yang lalu tengah berbaring lemah dan dirawat di rumah sakit.

“Saya yakin, hari ini, ia menitikkan air mata haru, seperti dua pekan lalu saat anaknya berjuang untuk sehat kembali saat terbaring di rumah sakit, dan Salman harus tetap on site memburu tenggat waktu menyelesaikan pekerjaan Beranda Nusantara ini. Selamat, Bung Salman. Kami turut bangga. Dedikasimu akan selalu dikenang,” tutup Zulham dalam akun facebook-nya. (LHr)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X