Pemerintah China telah mengambil beberapa tindakan balasan untuk membalas sanksi AS. Di antaranya adalah pembatasan ekspor bahan baku strategis yang digunakan dalam teknologi pertahanan, elektronik, dan energi bersih.
Dana Moneter Internasional memperingatkan pekan lalu bahwa perang dagang yang meningkat antara Washington dan Beijing mengancam pertumbuhan ekonomi global.***
Artikel Terkait
Taiwan Alami Gempa Bumi Magnitudo 7,5, Jepang dan Filipina Waspada Tsunami
Inilah Sosok Salwan Momika, Pelaku Pembakaran Al-Qur'an yang Dikabarkan Mati di Norwegia
McDonald's Akan Membeli Kembali Restoran-Restorannya di Israel setelah Terjadi Penurunan Penjualan di Tengah Boikot di Negara Muslim
Kota Pohang, Korea Seltan, Merencanakan Menyita Aset Kripto Para Penghutang Pajak dengan Nilai Ratusan Dolar
Produsen Nikel Terbesar di Dunia, Norilsk Nickel, Akan Alihkan sebagian Produksinya ke Tiongkok dan akan Membangun Pabrik Tembaga Baru
Ini Peringatan Pemerintah Arab Saudi untuk Israel jika 'Keukeuh' Bombardir Rafah