Penanganan Longsor di Purbalingga, Cegah Kerusakan Meluas

photo author
- Kamis, 18 April 2024 | 22:28 WIB
BPBD Purbalingga, Jawa Tengah terus melakukan upaya penanganan longsor yang terjadi Dusun Sawangan Desa Kaliori Kecamatan Karanganyar pada Minggu (14/04) lalu (Istimewa)
BPBD Purbalingga, Jawa Tengah terus melakukan upaya penanganan longsor yang terjadi Dusun Sawangan Desa Kaliori Kecamatan Karanganyar pada Minggu (14/04) lalu (Istimewa)

KLIKANGGARAN - BPBD Purbalingga, Jawa Tengah terus melakukan upaya penanganan longsor yang terjadi Dusun Sawangan Desa Kaliori Kecamatan Karanganyar pada Minggu (14/04) lalu. Penanganan longsor antara lain dengan kerja bakti unsur tim gabungan pembersihan material longsor .

Kepala BPBD Purbalingga Prayitno menuturkan, dalam penanganan juga dilakukan
Pengerahan alat berat ( Excavator ) guna menyingkirkan matrial yang dapat disingkirkan serta membuka akses jalan sebagai upaya penanganan darurat.
Kemudian pendirian dapur umum untuk korban terdampak dan relawan yang melaksanakan kerja bakti.

"Penanganan juga dilaksakan dengan menyingkirkan matrial longsor di rumah bapak Sator di RT 21/RW 05. Perbaikan jaringan listrik oleh Tim PLN dengan memasang 4 Tiang listrik Baru," ujar Prayitno saat dihubungi klikanggaran.com, Kamis (18/04/24) petang.

Seperti diketahui, pada hari Minggu, 14 April 2024, sekitar pukul 14.00 WIB mulai turun hujan lebat yang melanda di wilayah Desa Kaliori dan menyebabkan Bukit Sikelir dan sekitarnya longsor .

Akibatnya, jalan penghubung Dusun 1 ke Dusun 5 sepanjang 100 meter tertimbun matrial longsor dengan ketinggian bervariasi dari 2 meter hingga 20 meter. Akibatnya jalan kabupaten ruas Kaliori - Grugak terputus.
Longsor juga menyebabkan tiga rumah warga rusak tertimpa matrial longsor satu rumah warga terancam total empat KK dengan 14 Jiwa mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman.

Jaringan listrik juga alami padam di dua dusun karena tiga tiang jaringan listrik roboh dan rusak berat. Begitu pula dengan pipa jaringan air bersih Pamsimas rusak karena tertimbun longsor.

"Hingga kini ada empat rumah milik warga, saudara Wartono, Rido Trimantono, Sator dan Mirin. Karena ini kita antisipasi agar tidak ada kerusakan yang meluas," tambah Prayitno (Nanang AN).

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X