Luwu Utara --- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu Utara, Karemuddin, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Biji Kakao bagi Kalangan Rumah Tangga dan Kalangan Disabilitas Kabupaten Luwu Utara yang dilaksanakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pengurus Daerah Muhammadiyah Luwu Utara.
Kegiatan pelatihan dipusatkan di Aula LP2S Kecamatan Mappedeceng dan diikuti sebanyak 40 peserta dari unsur ibu rumah tangga dan disabilitas, Minggu (3/3/2024).
Karemuddin menyampaikan kegiatan pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan minuman berbahan cokelat dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Terlebih, kata dia, mayoritas komoditi yang berkembang di Luwu Utara adalah kakao.
Baca Juga: Bupati MFA Sebut Metode GASING Sebuah Inovasi Unggulan Terbaru untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
“Kita harus kembangkan program seperti ini, sehingga kita jangan hanya menanam kakao kemudian buahnya dikirim ke luar negeri untuk diolah lalu diimpor kembali ke dalam negeri dan dibeli dengan harga mahal,” ujarnya.
Untuk itu, kata Ketua PAN Luwu Utara ini, warga Luwu Utara harus mendapat pendampingan dari organisasi peduli untuk meningkatkan kapasitas wirausaha para petani dan ibu rumah tangga maupun kalangan disabilitas.
“Tidak ada yang bisa maju di republik ini jika tidak ada dunia usaha. Pelatihan ini saya berharap ditingkatkan karena Luwu Utara merupakan salah satu daerah penghasil kakao,” tambahnya.
Karemuddin berkomitmen untuk mendukung program MPM Luwun Utara untuk pengembangan usaha biji kakao menjadi produk minuman dan olahan panganan bagi masyarakat.
“Kami bersama dengan PDM dan Pemda Luwu Utara, kami siap fasilitasi, baik dari sisi modal usaha maupun dari sisi peralatan,” tambahnya.
Ia berharap pelatihan seperti ini tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan harus terus ditingkatkan.
“Setelah mengikuti pelatihan, saya berharap agar peserta membentuk kelompok usaha Bersama agar bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah,” tandasnya.
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Luwu Utara, Makmur, mengungkapkan bahwa pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas.
“Dengan pengalaman praktis pengolahan biji kakao dengan peralatan sederhana, kami yakin bisa mengembangkan usaha kami nantinya,” ujar Makmur.
Artikel Terkait
Buka Kongres XXIII PGRI, Presiden Jokowi: Sekolah Harus Jadi ‘Safe House’ bagi Siswa
Kakao di Tana Luwu; Nostalgia, Tantangan, dan Harapan
UPT Pariwisata Luwu Utara Intensifkan Pengawasan Objek Wisata Jelang Ramadan