ZMOT: Rating dan Review

KLIKANGGARAN -- Pada tanggal 21 September 2005, The Wall Street Journal menerbitkan headline berita di halaman depan tentang perubahan wajah pemasaran.

Artikel itu tentang pentingnya moment tujuh detik setelah seorang pembeli berdiri di depan rak toko yang penuh dengan berbagai product atau barang.

Moment ketika pembeli berdiri di sana, melihat semua product dan barang, kemudian mengambil keputusan mana yang harus dibeli, oleh Procter & Gamble disebut sebagai First Moment of Truth, atau FMOT (“EFF-mot”).

Pada tahun yang sama, dalam kata pengantarnya untuk buku Lovemarks karya Kevin Roberts, CEO Procter & Gamble A.G. Lafley mengatakannya sebagai berikut:

Merek-merek terbaik secara konsisten memenangkan dua momen of truth. Momen pertama terjadi di rak toko, ketika konsumen memutuskan apakah akan membeli satu merek atau lainnya.

Yang kedua terjadi di rumah, ketika dia menggunakan merek tersebut, apakah dia menyukai product itu atau tidak. Moment kedua ini disebut Second Moment of Truth (SMOT)

Rumusan tradisional adalah Stimulus>>>FMOT>>>SMOT. Stimulus, misalnya, berupa iklan product.

Dulu, begitu katanya, jika kita melihat sebuah iklan product, kita akan pergi ke toko untuk melihat dan membeli product itu, kemudian kita pakai product itu di rumah.

Sekarang ada momen kritis baru dalam pengambilan keputusan yang terjadi sebelum konsumen atau pembeli pergi ke toko dan mengambil keputusan membeli sebuah product. Rumusannya menjadi: Stimulus>>>ZMOT>>>FMOT>>>SMOT

Sebelum pergi ke toko atau memutuskan membeli product, seorang konsumen atau pembeli akan membuka handphone atau laptopnya lalu searching di internet mencari review-an product tersebut.

Review-an bisa dicari di berbagai platform, misalnya google, marketplace, atau media sosial. Moment ini, oleh Google, disebut Zero Moment of Truth (ZMOT).

Riset yang dilakukan Google menyebut sebanyak 84% pembeli memutuskan membeli sebuah product setelah melakukan ZMOT ini.

Pemberian rating dan review terhadap sebuah product menjadi sangat penting. Stimulus yang kita share via berbagai platform sebaiknya mengundang konsumen atau pelanggan kita untuk memberikan rating dan review yang positif. T

entu saja, kita mengharapkan rating dan review yang organik, yang diberikan langsung oleh konsumen.

Sumber: Jim Lecinski (2011)