Begini Jawaban Elon Musk yang Bikin Kolumnis New York Times Terkejut dalam Acara Dealbook Summit! Apakah Terkait Kedatangannya ke Israel?

KLIKANGGARAN -- Kolumnis New York Times Andrew Ross Sorkin terkejut atas jawaban Elon Musk, miliarder teknologi pemilik X. Sepertinya sang kolumnis tidak mengharapkan jawaban seperti itu.

Tapi, Elon Musk memiliki pemikiran sendiri dan sepertinya tidak membutuhkan banyak support iklan dalam membangun gagasan kebebasan berbicaranya.

Pada Rabu, 29 November 2023, Andrew Ross Sorkin bertanya kepada Elon Musk di acara DealBook Summit, apakah perjalanannya baru-baru ini ke Israel adalah “tur permintaan maaf” yang dipicu oleh tuduhan anti-Semitisme pada X yang menyebabkan banyak pengiklan besar meninggalkan platform tersebut.

Baca Juga: Menapaki Kekuatan Diri dan Spiritualitas dalam Cerpen 'Ada Tuhan' Karya Lianatasya

Apa jawaban yang diucapkan Elon Musk kepada Sorkin? Katanya, "Siapa pun yang mencoba menekan X (sebelumnya Twitter) melalui iklan dapat “menyerang diri sendiri. “Saya harap mereka berhenti. Jangan beriklan. Jika seseorang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang? Pergilah sendiri."

"Pergi. Persetan. Dirimu sendiri. Apakah itu jelas? Saya berharap demikian,” tambahnya. “Itulah yang saya rasakan. Jangan beriklan.”

Pada tahun lalu Elon Musk membeli Twitter tahun lalu dengan harga sekitar $44 miliar atau sekitar Rp660 triliun. Pembelian Twitter dilakukannya sebab Musk keberatan dengan sensor platform tersebut.

Kemudian, dia mengganti namanya menjadi X, memecat sebagian besar staf, dan membatalkan pemblokiran banyak akun atas nama mempromosikan kebebasan berpendapat.

Awal bulan ini, beberapa perusahaan besar menarik iklan mereka dari X, menyusul laporan dari kelompok advokasi Media Matters for America (MMFA) yang mengklaim bahwa platform tersebut menampilkan iklan tersebut di samping konten “pro-Nazi” dan “anti-Semit” .

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Hari Pertama Kampanye di Tanah Merah dan Bogor: Kami Datang Lebih Dulu

X menanggapinya dengan menerbitkan analisis yang menunjukkan bahwa Media Matters memanipulasi algoritme dengan akun palsu untuk memalsukan klaimnya. Musk telah mengajukan gugatan terhadap operasi yang terkait dengan Partai Demokrat.

Pada hari Senin, Musk mengunjungi Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog.

Netanyahu menguliahi Musk tentang “pemujaan maut” yang dilakukan Hamas, sementara Herzog bersikeras bahwa X harus menindak “kebencian terhadap Yahudi.”

Musk juga mengunjungi Kfar Aza, pemukiman dekat Gaza yang diserang oleh Hamas pada 7 Oktober, dan diperlihatkan film berdurasi 44 menit yang dibuat Israel untuk menampilkan kekejaman kelompok militan Palestina.