Selain itu, Muhadjir menyampaikan terkait buku biografi KH Hasyim Asy'ari yang dirilis di era kepemimpinannya. Buku tersebut ditulis melibatkan sejarawan NU.
"Memang waktu saya Mendikbud juga ada penyusunan buku biografi Hadratusy Syeikh KH Hasyim Asy'ari. Dalam rangka memperingati 106 tahun kebangkitan nasional. Tim penulisnya dipimpin oleh sejarawan NU, KH Agus Sunyoto," tutur Muhadjir.
Penjelasan Nadiem soal kamus sejarah sebelumnya disampaikan lewat video di akun Instagram miliknya, Rabu (21/4/2021). Nadiem berharap semua pihak menyikapi polemik kamus sejarah ini secara bijak.
"Terkait dengan isu kamus sejarah yang tengah hangat dibahas, kamus sejarah tersebut disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat," kata Nadiem.
"Karenanya di bulan yang suci ini, alangkah baiknya kita menyikapi permasalahan dengan akal sehat, kepala dingin, dengan solusi," sambungnya.
BACA JUGA: Panglima TNI : Sebagai Prajurit Profesional, Wanita TNI Juga Memiliki Peran Ganda
Meski kamus sejarah itu disusun sebelum era kepemimpinannya, Nadiem mengambil langkah terkait kontroversi ini. Dia meminta kamus sejarah itu diperbaiki.
"Begitu saya mendengar isu ini, walaupun terjadi sebelum saya menjabat, maka saya Mendikbud langkah konkret, menugaskan Dirjen Kebudayaan untuk segera menyelesaikan permasalahan dan melakukan koreksi," ungkapnya. [detikcom]