Dirjen Veri Akui Kemendag Siap Tampung Aduan & Tengahi Sengketa Konsumen

photo author
- Rabu, 4 November 2020 | 14:25 WIB
IMG-20201104-WA0014
IMG-20201104-WA0014

Kemendag akan terus melakukan pengawasan kegiatan perdagangan dan barang beredar dan/atau jasa, edukasi melalui daring dan iklan layanan masyarakat, serta pengaduan konsumen.


Pemberian edukasi juga dilakukan melalui sosialisasi ke berbagai institusi pendidikan, baik pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi, serta berbagai kelompok masyarakat.


Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan implementasi Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam menyelesaikan berbagai persoalan konsumen yang timbul.


Pada tahun 2019, Indeks Keberdayaan Konsumen Indonesia adalah 41,70 atau baru berada pada level “mampu”.


Artinya, konsumen sudah mengenali hak-hak mereka namun belum terlalu aktif memperjuangkan hak-hak tersebut.


Ketua BPKN Rizal menyampaikan, Indeks Keberdayaan Konsumen yang termasuk dalam kategori mampu tersebut menunjukkan masih ada banyak pekerjaan besar untuk meningkatkan keberdayaan konsumen Indonesia.


“Pada kategori tersebut, pemahaman konsumen terhadap regulasi masih rendah. Selain itu, dalam perilaku komplain, konsumen Indonesia cenderung menerima. Ini hal yang harus kita ubah dengan menjadi konsumen yang kritis.


BPKN akan terus mengedukasi dan menyosialisasi dengan menyentuh lapisan akar rumput, termasuk kelompok milenial,” ungkap Rizal.


Sementara itu, Tasya menegaskan endorsement-nya ke suatu produk dilakukan dengan selektif mengingat perannya sebagai pemengaruh di media sosial.


Rekam jejak produknya dan pelaku usahanya itu sendiri menjadi hal yang ikut menentukan saat dirinya menerima endorsement. Hal lain yang menjadi pertimbangan antara lain izin yang sesuai ketentuan, sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia, dan jaminan Standar Nasional Indonesia (SNI).


“Saya tidak mau menyesatkan followers dengan produk-produk yang tidak jelas. Sebagai konsumen, harus teliti sebelum membeli, bukan hanya produknya, tapi juga penjualnya,” ujar Tasya.


Begitu pula dengan Melody yang berharap konsumen lebih teliti ketika akan membeli secara daring.


“Selama pandemi ini saya lebih banyak belanja lewat daring. Jadilah konsumen yang cerdas. Kalau berbelanja lihat yang peringkatnya bagus atau berdasarkan rekomendasi dari teman-teman,” kata Melody.


“Melihat peran penting konsumen, maka perlindungan konsumen oleh negara harus didukung dengan sinergi semua pemangku kepentingan. Peningkatan keberdayaan konsumen menjadi kunci penting untuk terus membangun kepercayaan konsumen di Indonesia,” pungkas Veri.


Kegiatan puncak Harkonas dijadwalkan diselenggarakan pada 12 November 2020 secara daring.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: dedy dj

Tags

Rekomendasi

Terkini

X