Lembaga kegawatdaruratan medis dan kebencanaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), misalnya, mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera membebaskan Menkes Siti Fadilah untuk menghadapi Covid19 saat ini.
“Sikap kritis beliau mendapat apresiasi dari berbagai negara lain dan dianggap menyelamatkan dunia dari bahaya konspirasi virus dunia,” ujar Presidium MER-C Yogi Prabowo waktu itu (20/4/20).
“Satu hal yang menjadi prioritasnya adalah kesehatan rakyat. Beliau sadar betul bagaimana kesehatan adalah isu yang sangat penting dan berkaitan erat dengan ketahanan nasional suatu bangsa. Inilah yang ia (Siti) jaga selama diamanahi tanggung jawab sebagai Menkes.”
Kondisi itulah yang menginisiasi Nyoman Kusuma & Jandi Satrio Wibowo membuat situs Charge.org sebagai petisi berjudul: “Bebaskan Siti Fadilah Supari, Berjuang Bersama Melawan Wabah Corona”. Petisi tertanggal 31 Maret 2020 itu, diakui pencetusnya, telah merekam 42 ribu tandatangan warganet (Jumat, 17.4/20), tetapi esok hari hanya tersisa 8000 itu, ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
“Kami berharap hal ini terjadi dikarenakan adanya gangguan sistem pada platform Change.org, bukan karena adanya faktor eksternal yang ingin menghambat perjuangan kami,” ujar Jandi, yang mengajak para simpatisan menandatangani secara online petisi tersebut sembari mencari solusi mengumpulkan dukungan yang lebih aman ke depannya.
Penulis : Iksan