Pak Herman dengan Lapak Duplikat Kuncinya

photo author
- Kamis, 8 September 2016 | 09:17 WIB
images_berita_Ags16_1-HERMAN-3
images_berita_Ags16_1-HERMAN-3

Jakarta, Klikanggaran.com - Di pinggir Jalan Hasanudin, Tambun, di depan sebuah toko kacamata, Pak Herman (56) membuka lapak duplikat kunci sejak 1990.

Pak Herman, yang juga dikenal dengan panggilan Pak Kumis,  sedang asyik membaca buku Kisah 25 Nabi dan Rasul ketika saya mampir untuk membuat duplikat kunci.

 

-

Dengan ramah Pak Herman melayani saya. Sesekali terdengar ia bersenandung mengikuti lagu nostalgia yang diputar oleh toko di seberang jalan.

Ketika saya ajak bercakap-cakap, ia pun dengan ramah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Menurut pengakuannya, Pak Herman memiliki empat mesin pembuat kunci yang memiliki fungsi berbeda.

 

-

"Mesin ini harganya 11 juta," katanya menunjuk mesin penduplikat kunci merek Wenxing. "Ini untuk menduplikat kunci mobil-mobil, bahkan mobil mahal bisa diduplikat."

Mesin lainnya harganya 8 juta, 5 juta, dan 2,5 juta. Untuk menduplikat kunci rumah yang biasa, Pak Herman memakai mesin yang harganya 2,5 juta.

Satu duplikat kunci biasa yang dibuatnya dihargai Rp 15 ribu, tapi untuk dua buah yang dipesan maka Pak Herman mendiskon Rp 5 ribu. Jadi, harga dua duplikat kunci rumah biasa adalah Rp 25 ribu. Setiap hari, Pak Herman mengantongi Rp 250-300 ribu dari pembuatan kunci.

"Hari Minggu bisa mendapat Rp 500 ribu," kata Pak Herman sambil tersenyum.

 

-

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X