Distribusi Obat RSUD Siti Aisyah Kota Lubuklinggau Rawan di Administrasi?

photo author
- Sabtu, 13 Juli 2019 | 21:00 WIB
Distribusi Obat
Distribusi Obat



a. Dokumen permintaan dari unit/ruangan hanya berupa resep dokter.





b. Petugas farmasi merekap permintaan tanpa ditandatangan.





c. Tidak adanya kendali untuk permintaan, dan pendistribusian hanya pada satu form saja.





Mirisnya lagi, diketahui terdapat rumpun permasalahan sebagai berikut:





a. Dokumen yang digunakan hanya satu (surat permintaan barang) dan berlaku untuk pihak yang meminta dan pihak yang membutuhkan





b. Sebelum mendistribusikan obat tidak ada Surat Perintah Mendistribusikan Barang (SPMB), dan setelah mendistribusikan obat tidak ada Surat Bukti Barang Keluar (SBBK)





c. Pengarsipan surat permintaan barang tidak tertib. Berdasarkan dokumen yang diterima adalah per September 2016 yang masih belum lengkap





d. Pencocokan dan penghitungan atas jumlah yang dimintakan dan didistribusikan oleh Gudang Obat ke Instalasi Farmasi Rawat Inap/Jalan, diketahui terdapat beberapa jenis obat yang tidak sesuai antara permintaan dan pendistribusian, dan juga tidak dapat diketahui lama waktu penerimaan barang seperti yang tercantum dalam surat permintaan barang dengan penerimaan ketika pendistribusian obat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X