Diduga Limbah Perusahaan Gas Cemari Lingkungan

photo author
- Kamis, 6 Oktober 2016 | 13:01 WIB
images_berita_Sep16_1-BUDI-Limbah1
images_berita_Sep16_1-BUDI-Limbah1

Muara Enim, Klikanggaran.com - Limbah salah satu perusahaan gas yang terletak di Desa Panang Jaya Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim diduga kuat telah mencemari lingkungkan. Hal itu terkuak saat klikanggaran dan beberapa media lainnya melakukan investigasi ke lapangan, Rabu (05/10/2016).

Pada mulanya klikanggaran dan beberapa media lain mendapatkan kabar burung mengenai adanya limbah dari salah satu perusahaan gas swasta yang dibuang sembarangan dan telah mencemari lingkungan sekitar. Kami pun langsung terjun ke lapangan untuk (cross-check_red) perihal kebenaran kabar tersebut.

 

Para awak media melihat dengan jelas, maka timbul dugaan telah terjadi pembuangan limbah dalam bentuk padat yang diduga masih mengandung racun, dibuang sembarangan di beberapa titik tidak jauh dari ring operasional produksi perusahan gas tersebut, dan tak jauh dari lingkungan tempat pemukiman rumah warga desa setempat.

Sebagian limbah padat itu masih dalam keadaan utuh, dibiarkan begitu saja dan ada juga sebagian yang telah tertanam di lokasi pinggiran kebun karet milik salah satu warga setempat. Sebagian lagi masih berserekan di lokasi pembuangan. Pada titik tempat pembuangan limbah lainnya ada yang telah dilakukan proses pembakaran secara manual.

Salah satu warga setempat berinisial GS (35) saat dikonfirmasi juga membenarkan bahwa limbah padat yang kami temukan itu diduga kuat milik perusahaan gas yang ada di desa mereka.

"Benar, Dek. Lihatlah sendiri limbah padat yang dibuang sembarangan, yang diduga milik perusahaan gas itu. Parahnya lagi dibuang sembarangan di pinggiran kebun karet milik warga kami. Takutnya limbah padat itu masih mengandung racun, Dek. Soalnya berasal dari perusahaan gas,” tutur GS.

Ia juga membenarkan kalau di titik pembuangan limbah lainnya telah dilakukan pembakaran. Menurut perwakilan warga Desa Panang Jaya itu, di titik lain mereka (perusahaan_red) kadang melakukan proses pembakaran, maka yang di tempat tersebut cepat ditumbuhi rerumputan. GS kemudian membawa kami ke sebuah danau yang juga tak jauh dari lokasi perusahaan gas tersebut.

"Nah, coba lihatlah sendiri, Dek. Dan, amati danau ini, telah terjadi pendangkalan. Airnya nampak mulai berwarna kuning, ini juga diduga kuat ada limbah dalam bentuk cair yang dialirkan ke danau ini,” tutur GS.

 

-

Hal yang lebih mengejutkan lagi kata GS, pencemaran yang terjadi di danau ini menurut informasi dari beberapa warga lainya, untuk masalah pencemaran air danau ini pernah ditengahi dan diurus oleh salah satu oknum DPRD Muara Enim. Tapi, tidak tahu kenapa tidak ada kabar beritanya lagi sampai sekarang.

“Saya selaku warga Desa Panang Jaya meminta agar pihak terkait turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan dugaan pencemaran lingkungan ini, agar bisa dituntaskan dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai ke depan nanti akan terjadi masalah-masalah yang tidak kita inginkan bagi warga Desa Panang Jaya, akibat dari pencemaran lingkungan ini,” harapnya.

Sementara itu dari pihak perusahaan sendiri saat ingin dimintai tanggapan, sampai berita ini diturunkan belum ada yang berhasil dihubungi. Para awak media merasa kesulitan untuk melakukan kontak dengan humas perusahaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X