Klikanggaran.Com – Setelah sempat menimbulkan kontroversi karena persoalan Hak Asasi Manusia atau HAM, regulator Liga Primer Inggris akhirnya menyetujui Konsorsium Arab Saudi yang dipimpin oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman mengambil alih kepemilikan klub Newcastle United.
Liga Primer menyetujui pengambilalihan Newcastle senilai £300m atau sekitar Rp5,89 triliun setelah menerima jaminan yang mengikat jika Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan klub.
Dalam sebuah pernyataan setelah pengambilalihan, Liga Primer seperti dikutip dari Sky News mengatakan, “Liga Premier, Newcastle United Football Club dan St James Holdings Limited telah menyelesaikan perselisihan pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Capital Partners dan RB Sports & Media. Setelah selesainya Tes Pemilik dan Direktur Liga Premier, klub telah dijual ke konsorsium dengan segera."
Baca Juga: Orang Tua Ayu Ting Ting Hari ini Akan Diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya. Kasus Apa ya?
Rencana Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman membeli Newcastle sempat tertunda selama 18 bulan, karena kontroversi soal hak asasi manusia di Arab Saudi.
Sebelum pengambilalihan disetujui, Amnesty International mengatakan kepada Liga Premier bahwa catatan hak asasi manusia Arab Saudi harus dipertimbangkan.
Mereka menuduh kerajaan Arab mencoba "mencuci catatan hak asasi manusia mereka yang mengerikan dengan menampilkan kemewahan di sepakbola.
Baca Juga: Pfizer Meminta AS untuk Mengizinkan Vaksin Covid untuk Anak-anak Usia 5 hingga 11 tahun
Kekhawiran soal HAM ternyata tidak menjadi masalah bagi pendukung pendukung Newcastle yang justru mengharapkan pengambilalihan itu sejak lama agar bisa bersaing dengan klub besar lainnya.
Artikel Terkait
Thierry Henry akan tetap bersama Belgia hingga Piala Dunia 2022
Pemain Inggris Alami Pelecehan Rasis di Hungaria, FIFA: Akan Ambil Tindakan
UEFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) Tolak Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali. Bagaimana Sikap FIFA